Mohon tunggu...
Eddy Mesakh
Eddy Mesakh Mohon Tunggu... Wiraswasta - WNI cinta damai

Eddy Mesakh. Warga negara Republik Indonesia. Itu sa! Dapat ditemui di http://www.eddymesakh.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Solskjaer Merintis "Solskjaer Babes"

6 Juni 2019   16:26 Diperbarui: 6 Juni 2019   16:37 1748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
James Maddison (Sumber: premierleague.com)

GAGAL lolos ke Liga Champions menghambat Manchester United (MU) di bursa transfer. Klub ini tak memikat bagi para pemain top. Beberapa nama dalam bidikan tapi enggan merapat ke Old Trafford.

Jadon Sancho dan Matthijs De Ligt, misalnya. Sancho menolak. De Ligt malah diisukan segera teken kontrak dengan Liverpool, sang juara Liga Champions 2018/2019. Parahnya lagi, Paul Pogba beri sinyal positif akan kembali ke Juventus. Dirinya ingin pergi karena merasa tak diterima publik Old Trafford.

Kondisi terkini MU dan nama Ole Gunnar Solskjaer di posisi pelatih tampaknya tak cukup menarik bagi pemain bintang. Tapi MU masih memiliki nama besar dan jutaan pendukung di seluruh dunia. Klub kaya raya milik Joel dan Avram Glazer ini punya pundi-pundi tebal. Mereka mampu menggelontorkan dana besar di bursa transfer. Permintaan gaji tinggi tinggi juga bukan masalah.

Di samping keunggulan di atas, Setan Merah memiliki relasi bagus dengan sejumlah klub besar di Eropa sebagai pemasok pemain bertalenta. Di Inggris saja, klub-klub seperti Tottenham Hotspour, Everton, Southampton, Leeds United, Newcastle United, Fulham, bahkan Arsenal seringkali melepas pemain-pemain bintangnya ke Old Trafford. Dari luar Inggris, ada Atletico Madrid, PSV Eindhoven, Sporting Lisbon, FC Porto, Juventus, dan sebagainya.

Dengan gelontoran dana besar dan tawaran gaji menggiurkan, MU bisa menarik pemain-pemain dari klub-klub tersebut. Dan, mereka tak harus membeli pemain bintang berharga selangit. Banyak pemain berkualitas kendati tidak memiliki nama mentereng.

Beberapa lainnya sangat berbakat tapi kurang bersinar atau sekadar dijadikan penghangat bangku cadangan di klubnya sekarang.

Dua pemain bagus, Paulo Dybala (25) dan Douglas Costa (28), kemungkinan akan datang untuk memangkas harga mahal Paul Pogba apabila MU melepas bintang Prancis itu kembali ke Juventus. Soal kualitas, keduanya tak perlu diragukan lagi.

Dybala tampil 30 kali untuk Juventus musim lalu dengan catatan lima gol dan empat assist. Sementara Costa tampil 17 kali dengan torehan satu gol.  

Solskjaer juga telah meminta manajemen klub untuk mendatangkan dua pemain PSV Eindhoven; Steven Bergwijn (21) dan Hirving Lozano (23). Kabarnya PSV bersedia melepas keduanya dengan banderol  gabungan senilai 55 juta pound.

Bergwijn adalah winger lincah yang bisa bermain di posisi kiri maupun kanan.  Memiliki kemampuan menggiring bola dari sisi lapangan sambil menusuk masuk ke kotak penalty. Di Eradivisie  musim ini, dia tampil 33 kali dengan catatan 14 gol dan 12 assist. Di Liga Champions, dia merumput tujuh kali dan mencetak satu gol.

Lozano lebih hebat lagi. Tampil 30 kali di Eradivisie, dia menceploskan 17 gol dan 8 assist. Sementara di Liga Champions, pemain timnas Meksiko  ini diturunkan delapan kali dengan catatan empat gol.

Solskjaer Babes

"Kami mencari pemain dengan etos kerja tinggi. Kami mendidik pemain kami untuk menjadi pemain hebat, di dalam dan di luar lapangan. Di era saya, pemain hebat adalah mereka yang memiliki etos kerja tinggi," kata Solskjaer di situs resmi MU.

James Maddison (Sumber: premierleague.com)
James Maddison (Sumber: premierleague.com)

"Anda harus memiliki kualitas, karena suporter kami mengharapkan pemain-pemain hebat. Kami ingin membangun tim dari bawah. Membentuk pemain yang bermain sepenuh hati. Itu hal yang paling penting," imbuh pria Norwegia ini.

"Kerja keras selalu menjadi budaya kami (Manchester United). Kami mencari pemain seperti itu di bursa transfer."

Solskjaer tampaknya tak berambisi memburu nama-nama besar. Bahkan dia akan mendatangkan sejumlah pemain dari divisi Championship (kasta kedua Liga Inggris).

Sang pelatih ingin membangun sebuah tim bentukannya sendiri. Sebuah tim solid, terdiri atas para pemain muda pekerja keras, memiliki kecepatan, dan rajin berlari di atas lapangan. Saya menyebutnya Solskjaer Babes. Anda benar.  Saya menduga Solskjaer ingin meniru Fergie Babes atau Busby Babes.

Sebagai mantan anak asuh Sir Alex Ferguson, Solskjaer memiliki filosofi yang mirip dengan pelatih tersukses MU tersebut. Penggemar MU tentu ingat Class of 92 bentukan Sir Alex.  Nama-nama beken lulusan akademi MU, yakni David Beckham, Nicky Butt, Ryan Giggs, Gary Neville, Phil Neville, dan Paul Scholes adalah pilar utama tim tersebut. Mereka bahkan tak hanya menjadi tulang punggung The Red Devils, tetapi juga Timnas Inggris.

Solskjaer ingin membangun tim seperti itu. Dia akan menggunakan lebih banyak pemain lokal, setidaknya pemain Inggris Raya, berusia belia. Mereka memiliki keyakinan bahwa klub akan sukses dengan lebih banyak pemain lokal, sebagaimana cerita sukses Sir Alex. MU akan mencetak para pemain bintang dalam dua atau tiga tahun berikutnya. 

MU kabarnya siap mendatangkan gelandang Leicester City, James Maddison (22) dan sayap kiri Swansea City, Daniel James (21).

Untuk Maddison, MU berani menggelontorkan sekitar Rp 1 triliun lebih untuk pemain yang musim ini tampil 36 kali dengan torehan tujuh gol untuk Leicester. Kualitas pemain ini mampu menarik perhatian pelatih Inggris, Gareth Southgate, sehingga memasukkannya dalam skuad UEFA Nations League 2019.

Sementara Daniel James, hampir dipastikan pindah ke Old Trafford. MU dan Swansea dikabarkan telah sepakati mahar sebesar 15 juta pound (sekitar Rp 270 miliar). Bersama Swansea, pemain asal Wales ini tampil 33 kali musim ini dengan torehan empat gold an tujuh assist.

James adalah seorang sprinter di lapangan hijau. Dia memiliki kecepatan hingga 36 kilometer per jam. Dengan skill mirip seniornya, Gareth Bale (29), tentu saja MU akan lebih memilih James yang lebih muda dan murah dibandingkan mendatangkan Bale dari Real Madrid.  Asal tahu, Madrid mematok 130 juta euro (sekitar Rp 2 triliun) untuk Bale!

Nama-nama lain dalam radar Solskjaer adalah Max Aarons (19), Che Adams (22), Jarrod Bowen (22), dan Oliver McBurnie (22). 

Max Aaron (Sumber: edp24.co.uk)
Max Aaron (Sumber: edp24.co.uk)

Max Aaron adalah pemain berkebangsaan Inggris. Berposisi sebagai bek kiri Norwich City di Championship. Dia ikut membantu Norwich memuncaki Camphionship untuk lolos ke Premier League.  Bahkan musim lalu didapuk sebagai Pemain Muda Terbaik Divisi Championship. Aaron juga bagian dari Timnas U-19 Inggris.

Che Adams adalah penyerang Birmingham City di Divisi Championship. Kemampuan pemain berkebangsaan Inggris ini dinilai mirip legenda Brasil Ronaldo. Dia mencetak 22 gol dan lima assist untuk Birmingham. Musim lalu dia terpilih sebagai penyerang terbaik Divisi Championship.

Jarrod Bowen juga asli Inggris. Dia bermain di Divisi Championship, berposisi sebagai sayap kanan Hull City. Bowen adalah pemain serbabisa. Dia bisa bermain di berbagai posisi. Musim lalu dia tampil di semua laga Championship (46 kali) dengan catatan 22 gol dan empat assist.  

Oliver McBurnie adalah penyerang Swansea City asal Skotlandia. Musim lali dia tampil 44 kali dengan catatan 24 gol dan empat assist. Pernah membela  Leeds United, Bradford City, dan Chester.

Beberapa nama tersebut mungkin membuat penggemar sepakbola mengernyitkan dahi. Tapi jangan lupa, hal serupa pernah dialami Class of 92 bentukan Sir Alex.

Mari kita tunggu kinerja The Baby Faced Assassin merintis sukses bersama Solskjaer Babes. Ini cara terbaik mengangkat kembali Manchester United ke posisi tradisional mereka di Liga Inggris maupun pentas sepakbola Eropa. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun