detik-detik proklamasi
terhentak anak bangsa yang terlena
melupakan mereka yang berkalang tanah
karena kami sibuk oleh politik dan intrik
demi egoisme pribadi
Â
sebenarnya kami miskin dalam penghayatan
dan tidak layak disebut anak bangsa
maafkan kami para pahlawan kusuma bangsa
menyapamu dalam ketiadaan
bahwa engkau telah membuka masa depan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!