[caption caption="photo courtesy Wikimedia common"][/caption]
Di Semifinal wimbledon yang siap digelar kali ini dua superstar akan berhadapan yaitu Serena William melawan Maria Saraphova dan di partai lainnya Agnieska Radwanska melawan Garbine Mugurusa. Tiga nama pertama memang sudah tersohor, Serena William siapa yang tidak mengenal beliau. Dialah pemegang ranking nomer satu WTA sekarang, umurnya sudah gaek untuk ukuran atlit tenis putri karena dia kelahiran 1981, tapi dia masih susah dikalahkan.
Maria Saharaphova, siapa tidak kenal beliau ? sicantik dengan tinggi 1,88 m dari rusia ini sekarang bertengger di peringkat 4 ranking WTA. Dia lahir tahun 1987 atau umurnya sekarang sudah 28 tahun. Lalu Agnieska Radwanska juga bukan nama baru, dia sudah malang melintang di dunia tenis professional 205, sekarang rankingnya sudah jauh merosot ke ranking 13 dunia. Meski begitu wanita kelahiran Krakov Polandia tahun 1989 ini masih exixt di persaingan elit WTA.
Lalu siapa pula semifinalis keempat Garbine Mugurusa ? dia adalah atlet spayol kelahiran Venezuela 8 oktober 1993. Naturalisasi ? bukan, ibunya memang orang Venezuela dan sang ayah orang spanyol. Garbine Mugurusa ada di ranking 20 WTA saat ini tapi dalam turnamen Wimbledon kali ini dia masuk the rising star. Prestasinya di Wimbledon kali ini cukup spektakuler, mampu melangkah ke semifinal setelah mengalahkan Timea Bacsisnky di perempat final dan menyingkirkan Caroline Wozniaki di babak ke 4.
The rising star lainnya dalam Wimbledon 2015 kali ini adalah Madison keys, atlet Amerika kelahiran 17 Februari 1995 atayu berusia 20 tahun. Ranking 21 WTA ini berhasil melaju ke perempat final Wimbledon setelah mengalahkan Olga Govortsova dari Bulgaria di babak keekmpat tetapi di perempat final Madison keys takluk di tangan Agnieska Radwanska.Â
Petenis amerika serikat lainnya yang juga masuk kategori The rising star dalam Wimbledon 2015 kali ini adalah Coco Vandeweghe. Ranking 47 WTA kelahiran Newyork desember 1991 ini terhenti langkahnya perempat final setelah dikalahkan Maria Sharapova. Sebelumnya di babak ke empat Coco Vandeweghe membuat prestasi besar ketika dia menyingkirkan unggulan 6 Lucie Sarapofa. Sebelumnya dia juga menyingkirkan Karolina Pliskova dan samanta Stosur di babak sebelumnya.
The rising star berikutnya yang menonjol adalah Zarina Diyas, atlet kelahiran Kazakhtan 18 Oktober 1993. Dia ranking 34 dunia dan sekarang tinggal di Guangzhaou China. Di Wimbledon kali ini di terhenti di babak 16 besar karena dikalahkan Maria Sharapova.
Yang paling spektakuler dari the rising star WTA di Wimbledon kali ini adalah Belinda Bencic, umurnya masih 18 tahun karena dia kelahiran Swiss 10 Maret 1997. Dia adalah murid dari Melani Molitor, ibu dari martina Hingis. Itu sebabnya kalau lagi tidak bertanding di partai ganda Martina Hingis selalu mendampingi Belinda Bencic. Sayangnya di 16 besar Belinda Bencic kalah dari mantan pemain nomer satu dunia Victoria Azarenka.
Hayo kapan petenis Indonesia mendapat predikat the rising Star ? kapan lagi kita punya petenis sekealiber yayuk basuki ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H