Mohon tunggu...
Rian Rustandi
Rian Rustandi Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Interpreter

Hidup adalah pilihan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

自動販売機(Jidouhanbaiki) vs Pedagang Asongan

5 Desember 2015   13:36 Diperbarui: 5 Desember 2015   15:24 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

5. Pedagang asongan membuat jalan atau kota penuh? kata siapa? kan mereka manusia bisa pindah pindah tempat dong sedangkan Jidouhanbaiki tidak bisa pindah pindah tempat

6. pedagang asongan membuat risi karena berisik? kata siapa? mereka  manusia ko kalo kita merasa terganggu kita bicara saja baik baik pasti mereka mengerti dan akan diam lalu pindah tempat sedangkan Jidouhanbaiki tidak seperti itu, di jaman sekarang Jidouhanbaiki sudah di pasang iklan bermacam macam prodak via suara speker mesin tersebut, nah loh itu lebih berisik kan? namanya mesin saat mereka bicara gak bisa berhenti sebelum selesai kecuali kita cabut kabel mesinnya... :D

 

dari sedikit pemaparan di atas tentu saya lebih memilih praktis pedagang asongan dari pada Jidouhanbaiki, tentunya saat kita lihat dari sudut pandang yang berbeda... :)
Namun pada intinya satu hal ada negatif dan ada positif tinggal bagimana cara menyikapi hal tersebut,bukan?
saat menulis artikel ini seorang teman saya yang telah berkontribusi dalam infirasi artikel ini sempat berkata "kalau bisa sih kita mix aja antara pedagang asongan dan mesin Jidouhanbaiki"
saya setuju dengan pemaparan teman saya, mungkin di masa depan akan ada hal semacam itu... :D

 

Sekian dari saya Rian Rustandi @Utsunomiya, Tochigi Jepang
Salam Hebat...!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun