Gerakan Komunitas Literasi Babel terus menggeliat bergerak maju untuk meningkatkan minat baca dan menulis di Provinsi Bangka Belitung (Babel) di tengah era kemajuan teknologi dan di kalangan kaum milenial.
Berbagai program terus digerakkan, setelah melaunching reading corner (Sudut Baca) di Warung Kopi Warkopies Pasar Mambo, Jalan Garuda, Kota Pangkalpinang pada akhir Januari lalu yang diresmikan langsung oleh Menteri Pendidikan RI, Muhadjir, upaya sinergitas terus dilakukan dengan berbagai stakeholder seperti Gubernur Babel, Walikota Pangkalpinang, BUMN, pihak Perbankan, dan juga pihak kepolisian Polda Babel, serta kedepannya diharapkan sinergitas semua Bupati yang ada di Provinsi Kepulauan Babel.
"Hasil audiensi Komunitas Literasi Babel, tadi dengan pak Kapolda Babel, adanya kesepahaman bersama dalam rangka meningkatkan tingkat literasi Babel melalui berbagai program," kata Ketua Komunitas Literasi Babel, Feryandi Komeng, Senin (4/3/2019) di Polda Babel.
Sinergitas tersebut akan dibangunnya sudut baca Reading Corner Baypark Polda Babel dan kegiatan lomba menulis opini bagi anak-anak muda Babel dengan tema "Demokrasi di Mata Milenial Zaman now", dengan syarat peserta berumur 17-39 tahun dibuktikan dengan identitas diri ber KTP Bangka Belitung.
Naskah diketik kertas A4 font Times New Roman huruf 12 spasi 1,5. Naskah 3-5 halaman dan lampirkan juga biodata diri, foto 3 x 4 cm dan no handphone yang masih aktif. Panitia menerima naskah soft copy yang dikirimkan via email : babelbangkit3@gmail.com dan naskah hard copy dikirimkan via pos ke alamat sekretariat Jl. Soekarno Hatta II, Gg. Merpati II No.32 A, Kel Arung Dalam, Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung - 33681.
Naskah dikirim sejak 5-17 Maret 2019, penilaian naskah dari juri pada 17-22 Maret 2019 sedangkan pengumuman pemenang tanggal 23 Maret 2019. Lomba menulis opini ini memperebutkan piala bergilir Kapolda Babel ke-1 tahun 2019.
"Para pemenang nanti akan di umumkan melalui media massa cetak lokal ataupun elektronik, dan media online," terang Ferry Komeng pegiat literasi yang juga penulis buku ini.
Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat, dan naskah yang masuk sepenuhnya akan menjadi milik Komunitas Literasi Babel.
Para pemenang lomba menulis, selain mendapatkan piagam penghargaan, trophy, uang pembinaan dan voucher seminar menulis gratis, juga khusus untuk naskah 20 terbaik akan dibuat menjadi buku.