Mohon tunggu...
Eddo Richardo
Eddo Richardo Mohon Tunggu... Penulis - Mantan Jurnalis media grup Jawa Pos

Ikhtiar, Menuju kehidupan yang hakiki

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mahasiswa KKN UGM dan Petani Kimak Tanam Padi

29 Juli 2018   14:24 Diperbarui: 29 Juli 2018   14:56 693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MERAWANG- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Penelitian Pengabdian Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan petani Desa Kimak melakukan penanaman padi di areal persawahan Desa Kimak, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Minggu pagi (29/7/2018).

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bangka, Ir. Kemas Arfani Rahman yang mewakili Bupati Bangka Tarmizi Saat dalam sambutannya mengatakan bahwa memang mengubah prilaku budaya bertani Sawah di Bangka cukup sulit berbeda dengan daerah lainnya, namun Pemkab Bangka selalu berusaha sejak tahun 2016 lalu dimana sudah tercetak sawah seluas 2200 hektar yang mana hasilnya sudah terlihat pada tahun 2017 dimana sebelumnya ketersediaan beras di Bangka hanya sebesar 7 persen meningkat drastis menjadi 23 persen.

''Salah satu contohnya adalah di kawasan Matras dimana lahan bekas tambang bisa dijadikan kawasan pertanian padi dengan hasil 1 hektarnya bisa mencapai 4 ton yang sudah panen sebanyak 8 kali,,''ungkap Kemas.

Areal persawahan Desa Kimak. (Ft.Aldi/Humas)
Areal persawahan Desa Kimak. (Ft.Aldi/Humas)
Kepala Dinas Pertanian melakukan penanaman secara simbolis. (Ft.Aldi/Humas)
Kepala Dinas Pertanian melakukan penanaman secara simbolis. (Ft.Aldi/Humas)
Untuk itulah, diharapkan kawasan pertanian sawah di Desa Kimak yang sangat luas sebanyak 300 hektar ini diharapkan terus bersemangat dalam mengelola pertanian dan untuk merangsang masyarakat mengolah lahannya, Dinas Pertanian siap memfasilitasi agar petani di Matras bisa membuka lahan baru di Kimak untuk dijadikan pertanian dan tidak perlu program transmigras untuk mengolah pertanian di Kimak.

''Lebih intensif lagi dalam megelola pertanian dan kita juga sudah mempunyai teknologi instalasi Pupuk Organik Hayati (POH) yang bisa dijadikan untuk pertumbuhan padi lebih baik,''jelas Kemas.

Pembukaan acara penanaman padi. (Ft.Aldi/Humas)
Pembukaan acara penanaman padi. (Ft.Aldi/Humas)
Penanaman benih padi. (Ft.Aldi/Humas)
Penanaman benih padi. (Ft.Aldi/Humas)
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Kimask, Mustafa, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas ditunjuknya Desa Kimak sebagai tempat KKN yang kedua yang mana lahan persawahan di Desa Kimak cukup luas dan pihak desa akan mengucurkan dana desa sebesar 40 juta di bidang pemberdayaan.

"Selama ini Pemerintah sudah memberikan perhatian besar terhadap pertanian dan kita selalu bekerjasama dengan BPD bersinergi untuk kepentingan masyarakat,''jelas Mustafa.

Penugalan dan penanaman padi. (Ft.Aldi/Humas)
Penugalan dan penanaman padi. (Ft.Aldi/Humas)
Fia, koordinator KKN PPM UGM Desa Kimak dalam kesempatan itu juga mengatakan bahwa penanaman padi adalah salah satu upaya peningkatan kesejahteraan msyarakat yang masuk dalam tema KKN yakni Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui optimalisasi hasil persawahan dan bdidaya jamurf serta pengembangan bebas ODF.

Benih yang ditanam adalah benih padi lokal yang tahan pada musim kemarau dan diharapkan setelah pelaksanaan KKN, perangkat desa melanjutkan penanaman padi di Desa Kimak .

Dlaam kegiatan penanaman padi tersebut dihadiri juga oleh perwakilan Dinas Pangan, Agus, Perwakilan Bappeda, Harjono, Bagian Humas dan Protokol Setda Bangka, PPL, tokoh masyarakat, dan para petani Desa Kimak. (Eddo Richardo/Foto :  Aldi/ Humas Bangka)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun