Mohon tunggu...
Eddo Richardo
Eddo Richardo Mohon Tunggu... Penulis - Mantan Jurnalis media grup Jawa Pos

Ikhtiar, Menuju kehidupan yang hakiki

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bupati Bangka Panen Padi Sawah di Banyuasin

18 Januari 2018   19:08 Diperbarui: 18 Januari 2018   19:15 754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana panen raya padi sawah. (foto.Roby/Humas)

Tarmizi : ''Mari Terus Bersemangat Mengolah Pertanian"

RIAUSILIP-Bupati Bangka, Ir. H. Tarmizi Saat, MM bersama dengan Dandim Bangka, Letkol Arm Riski Budianto, Kapolres Bangka, AKBP Johannes Bangun, pihak BPTP, para penyuluh pertanian, Kades, Gapoktan, dan masyarakat melakukan panen padi raya di areal persawahan Desa Banyu Asin, Kecamatan Riausilip, Kabupaten Bangka, Provinsi Babel, Kamis sore (18/1/2017).

Bupati Bangka dalam sambutannya mengatakan, dirinya sebagai orang nomor satu di Kabupaten Bangka berharap di setiap desa minimal 70 persen warganya tidak lagi membeli beras karena mempunyai lahan pertanian persawahan sendiri.

Keinginan Bupati Bangka tersebut memang dirasa cukup tinggi tapi dengan keinginan bersama dan terus bersemangat dalam mengolah pertanian maka keinginan tersebut pasti akan tercapai dengan pengolahan padi sawah dan juga padi ladang.

''Selain itu juga di setiap desa harus mempunyai embung untuk sumber air. Untuk irigasi di Desa Banyu Asin dan Pangkalniur tahun ini ada pembuatan irigasi. Niat saya semenjak jadi bupati hingga sekarang memprioritaskan pertanian,''ungkap Bupati Bangka.

Bupati Bangka, Tarmizi, merontokkan padi. (Foto. Roby/Humas)
Bupati Bangka, Tarmizi, merontokkan padi. (Foto. Roby/Humas)
Suasana panen raya padi sawah. (foto.Roby/Humas)
Suasana panen raya padi sawah. (foto.Roby/Humas)
Tahun ini juga ada program untuk penanaman 100 hektar jagung dan juga seluruh kepala sekolah akan diberikan instruksi agar setiap anak didik menanam sayur. Kepada masyarakat juga diharuskan memanfaatkan pekarangan untuk menanam sayur-sayuran, cabe dan lainnya dimana kedepannya dalam menghadapai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) kebutuhan sayur mayur, ikan, dan buah-buahan akan meningkat.

''Saya juga berharap masyarakat terus menggiatkan pertanian, seperti mengurus karet, persawahan, dan lainnya. Kalau kita ingin mengubah nasib, kita sendiri yang harus mengubahnya. Terima kasih kepada kelompok tani, mari kita memberi contoh yang baik kepada masyarakat. Setiap desa harus mempunyai BUMDES, Embung, Fasilitas umum, dan juga one village one product (Satu Desa Satu Produk),''jelas Bupati Bangka.

Panen padi. (Foto.Roby/Humas)
Panen padi. (Foto.Roby/Humas)
Dandim Bangka merontokkan padi. (Foto.roby/Humas)
Dandim Bangka merontokkan padi. (Foto.roby/Humas)
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bangka, Kemas Arfani Rahman mengatakan, pada bulan Oktober sampai dengan Maret adalah masa tanam dan di Banyu Asin ini adalah sisa panen sekitar 30 hektar dengan total keseluruhan persawahan seluas 105 hektar.

Dirinya juga menegaskan bahwa di setiap desa di Kabupaten Bangka harus menargetkan kedaulatan pangan  dan panen raya di Banyu Asin ini adalah mewakili daerah di Kabupaten Bangka yang mana diharapkan menjadi inspirasi dan motivasi para petani bahwa tidak ada yang tidak mungkin dalam mengolah pertanian di Kabupaten Bangka. (Eddo Richardo/Humas Pemkab Bangka)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun