Bermodalkan dentingan gitar lusuh dan vokal yang cukup menghibur berusaha mencari rezki
Setiap malam bergerilya di warung-warung makan sepanjang jalan
Berharap ikhlas diberi rupiah atas dentingan gitar dan suaranya
Walaupun kadangkala rupiah tak didapat, tetap tersenyum mengucapkan salam
Dentingan gitar pengamen jalanan terus menyeruak mengiringi orang-orang yang sedang bersantap malam
Kening dan jemari telah berkeringat memainkan musik melantunkan lagu kehidupan
Mencari halal tidak merugikan orang lain
Setiap malam menyuarakan resah hati tak berkesudahan
Hidup yang semakin keras harus dilalui
Sempitnya lapangan pekerjaan memaksakan lantunan suara menjadi harapan
Untuk sekedar bertahan menyambung hidup
Lebih baik dari pada menjadi preman menakuti orang lain mendapat sumpah serapah menjadi sampah masyarakat
Berilah lapangan pekerjaan  para penguasa
Pikirkan masa depan anak-anak bangsa
Jangan biarkan terlantar menjadi musuh
Jangan sampai mereka menuntutmu di akherat
Karena menutup mata dan tak peduli penderitaan rakyat kecil
Palembang, 24/11/17
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H