Mohon tunggu...
Eddo Richardo
Eddo Richardo Mohon Tunggu... Penulis - Mantan Jurnalis media grup Jawa Pos

Ikhtiar, Menuju kehidupan yang hakiki

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hati Sekeras Batu

15 November 2017   05:21 Diperbarui: 15 November 2017   05:30 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak mau disalahkan

merasa benar sendiri

menyalahkan lainnya

Hati telah membatu

Puluhan tahun membatu

tak mempan dirayu

tak sudi menerima kenyataan

Melangkah meracau menampakkan Ego diri

Hati telah membatu

takkan mencair

walaupun dicucur bongkahan es

Dihujani doa kebenaran

karena hati telah lama membatu

Teruslah membatu

hingga batu berlumut

dicampakkan

ditinggalkan

Merana sendiri

tak berkasih..

Kenanga, 14 Nopember 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun