Mohon tunggu...
Eddo Richardo
Eddo Richardo Mohon Tunggu... Penulis - Mantan Jurnalis media grup Jawa Pos

Ikhtiar, Menuju kehidupan yang hakiki

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Bupati Bangka Pimpin Tanam Padi 46 Hektar di Banyu Asin

13 September 2017   17:47 Diperbarui: 13 September 2017   19:34 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

RIAUSILIP-Komitmen mewujudkan pertanian yang tangguh di Kabupaten Bangka terus dilakukan Bupati Bangka, Ir. H. Tarmizi Saat, MM dengan melakukan penanaman bibit padi di areal persawahan seluas 46 Hektar di Dusun Pangkalniur Lama, Desa Banyu Asin, Kecamatan Riausilip, Rabu (13/09/2017).   

Bupati Bangka, Tarmizi Saat, dalam sambutannya mengatakan, bahwa kepada Pemerintah Desa (Pemdes) se Kabupaten Bangka yang mempunyai lahan pertanian persawahan agar mencontoh Pemdes Banyu Asin yang telah membuat Peraturan Desa (PERDES) pengolahan lahan persawahan yang mana kalau tidak diolah selama 3 tahun maka lahan tersebut diberikan kepada warga lain yang mau mengolah sawah.

"Tiga tahun tidak dipakai untuk ditanami diambil. Diberikan kepada yang lain. Seperti di Kimak, Kemuja dan lain-lain," tegas Tarmizi.

Bupati Bangka menanam padi menggunakan mesin. (dok. Humas Pemkab Bangka)
Bupati Bangka menanam padi menggunakan mesin. (dok. Humas Pemkab Bangka)
Diakuinya lahan sawah yang sudah dicetak masyarakat bersama TNI AD yang potensinya 4000 Hektar lebih baru ditanami padi 2000 lebih hektar dan dengan ada peraturan desa tersebut maka para petani termotivasi untuk mengarap lahannya.

Dalam kesempatan itu juga, Bupati Bangka mengharapkan para penyuluh pertanian bersama Babinsa dan Babinmas bisa mengatasi hama penyakit dengan membuat demplot model pengunaan Pupuk Organik Hayati (POH) yang mana metode tersebut sudah dipresentasikan bupati di depan para peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Oleh karena itu untuk membangun Kabupaten Bangka ini menurutnya perlu pola quater helix yaitu perlu kerjasama pemerintah daerah dengan melibatkan para akademisi, kalangan pengusaha, dan masyarakat, sehingga pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Bangka bisa dilaksanakan.

Bupati Bangka menuju areal persawahan. (Dok. Humas Pemkab Bangka)
Bupati Bangka menuju areal persawahan. (Dok. Humas Pemkab Bangka)
Sementara itu Kades Banyu Asin, Romi, dalam sambutannya menjelaskan bahwa lahan sawah di daerahnya mempunyai luas 106 hektar yang mana sudah diolah seluas 46 hektar dan sisanya diolah pada bulan September ini.  Untuk mendukung pertanian tangguh dirinya Pemdes Banyu Asin dalam hal ini Kades dan BPD sudah membuat peraturan desa jika lahan sawah dalam jangka tiga tahun tidak dikelola maka ditarik oleh pemerintah desa untuk diberikan kepada yang mau mengarapnya.

Disamping itu juga ada program perkebunan sawit seluas15 sampai 20 hektar yang mana petani yang mengelolanya, dikasih bibit, pupuk, dan hasil TBS (Tandan Buah Segar--red) dibeli desa agar bisa meningkatkan PAD desa.

''Kita  juga mempunyai Perdes tentang program Magrib Mengaji dimana masyarakat di Desa Banyu Asin dari jam 17.30 hingga 20.00 WIB dilarang nonton televisi,'' jelas Romi.

Persawahan di Banyu Asin. (Dok. Humas Pemkab Bangka)
Persawahan di Banyu Asin. (Dok. Humas Pemkab Bangka)
Dalam kegiatan Penanaman padi sawah tersebut dihadiri Asisten Bidang Pembangunan Setda Bangka Marwan Zahfari, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bangka Kemas Arfani Rahman, Danramil Sungailiat Kapten Inf M Daud, Para Kepala Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bangka, PKK Kab. Bangka, para istri TNI AD, Masyarakat Desa Banyu Asin serta undangan lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun