MERAWANG-Lahan pertanian di Desa Kimak Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung siap ditanami Padi yang diharapkan bisa menunjang sektor pertanian di Kabupaten Bangka dan ketersediaan pangan.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Marwan Zahfari, yang mewakili Bupati Bangka dalam sambutannya mengatakan, pembangunan pertanian memiliki posisi yang sangat strategis dalam pembangunan nasional yang menjadi sektor andalan perekonomian. Di Kabupaten Bangka yang mempunyai luas wilayah 295.064 Hektar mempunyai lahan pertanian sekitar 112.284 Ha dengan potensi lahan sawah 4.410 Hektar. Lahan sawah yang telah tercetak pada tahun 2016 seluas 2.200 Hektar termasuk di Desa Kimak seluas 311 Hektar.
"Dengan potensi tersebut dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian seharusnya para petani harus berperan aktif dalam usaha memanfaatkan penyediaan pangan khususnya padi,"ujar Marwan.
Pada tahun 2017 Pemkab Bangka telah berupaya secara serius dengan mengaloikasi kegiatan- kegiatan melalui penyediaan benih padi unggul untuk padi sawah dengan dukungan sarana prasarana pertanian untuk meningkatkan produksi bahan pangan. Di tahun yang sama pula, pemerintah juga mengalokasi dana kegiatan melalui upaya khusus untuk padi yang didukung oleh dana APBD dan APBN melalui penyediaan benih dan saprodi serta swadaya petani.
Namun dalam meningkatkan produksi padi tersebut harus juga dipersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM). Sebab peranan petani sebagai subjek pembangunan pertanian sangat besar.
"Penyuluhan dan pembinaan terus menerus perlu dilakukan. Sampai akhirnya berani meninggalkan cara - cara lama atau tradisional dan kemudian beralih kepada penguasaan pengetahuan dan keterampilan mengenai budidaya tanaman padi dengan teknologi yang lebih maju, penggunaan benih unggul dan lainnya,''ujar Marwan Zahfari.
Diharapkan melalui acara ini bisa mendorong petani di daerah lainnya di provinsi Babel untuk memulai mempersiapkan kembali lahan pertanamannya sehingga pemanfaatan lahan pertanian khususnya untuk komoditas padi dapat dioptimalkan dan dapat meningakatkan indeks pertanamanan menjadi IP 200.
Untuk memenuhi target produksi nasional sebesar 73.40 juta ton maka setiap provinsi telah ditargetkan besaran capaiannya. kontribusi provinsi kepulauan Bangka Belitung terhadap capaian produksi pada 2017 ini sebesar 39.929 ton gabah kering giling atau setara beras 25.051 ton dengan kenaikan produksi sebesar 12,83% dari tahun 2016 yang hanya mencapai 35.388 ton GKG.
"Tidak semua bisa ditanam terkait hujan tinggi, dan sawah baru terkendala pembuangan air dan sebagainya, sehingga banyak terendam. Ada 1916 ha dari 2200 ha sawah baru ditanam tahun 2017. Di Kecamatan Merawang terdapat 2 lokasi sawah, di Desa Kimak ada sawah lama dan sawah baru seluas 311 ha dan untuk sawah baru lebih dari 200 ha," jelas Kemas Arfani Rahman.
Di Kecamatan Merawang terdapat pula lahan sawah di Desa Balun Ijuk seluas 199 ha yang sekarang sedang dilakukan penanaman. Kabupaten Bangka berkomitmen bersama para pelaksana pertanian, penyuluh pertanian untuk melakukan mulai tanam pada awal September dan ditargetkan selesai sampai Oktober.
"Kita menggerakkan secara berturut-turut, di Desa Kimak terealisasi 7 ha, siap tanam minggu ini 19 ha sampai September 60 ha dan 311 ha akan diupayakan terealisasi penuh. Bersama Gapoktan juga dilakukan perbaikan irigasi sawah dan membangun irigasi baru," tukasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H