PEMALI- Dirjen pembangunan & Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kementerian Desa Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia (Kemendes PDTT RI), Ahmad Erani Yustika, Selasa (24/1/2017), meresmikan Pasar Desa Sempan di Kecamatan Pemali.
Wakil Bupati Bangka, Drs.Rustamsyah, dalam sambutannya mengatakan bahwa tujuan pembangunan pasar desa ini adalah untuk memberdayakan usaha ekonomi skala mikro, kecil, dan menengah, serta untuk meningkatkan pendapatan para pedagang, memberikan sarana usaha yang layak bagi pedagang tradisional, meningkatkan sarana dan prasarana serta akses pemasaran produk hasil olahan usaha kecil menengah, mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta sebagai sarana pembelajaran dan sekaligus memberdayakan masyarakat desa Sempan dan sekitarnya.
‘’Kami berharap pasar ini menjadi pasar yang bersih, aman, nyaman, segar, dan ramah dan bisa menjadi jantung perekonomian masyarakat Desa Sempan, menjadi wadah pendorong dan penggerak majunya ekonomi masyarakat,’’ungkap Wabup Bangka.
‘’Kedepannya kita berharap kesejahteraan masyarakat dapat terus ditingkatkan seiring dengan geliat pertumbuhan ekonomi di Kecamatan Pemali ini,’’jelas Wabup Bangka sembari mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat yang memberikan perhatian terhadap pembangunan di Kabupaten Bangka.
"Pasar desa ini mudah - mudahan bukan menjadi monumen atau museum dikemudian hari. Ini harus hidup. Harus menjadi cikal bakal perekonomian desa. Dikelola badan usaha milik desa dan oleh orang yang bertanggung jawab. Insya Allah menjadi keberkahan dari kita,"pesannya.
"Jangan lupa, setiap pemilihan program itu harus melalui musyawarah desa. Ini bantuan dari pemerintah pusat sebagai pemicu nanti akan terus berkembang disesuaikan dengan kebutuhan warga. Kalau ini jalan ramai, kemudin ada warga desa yang bisa belum masuk kesini karena keterbatasan tempat bisa diperluas,"pesannya.
"Yang penting harus melibatkan warga. Ini adalah aset desa yang harus dipergunakan untuk kepentingan warga. Ajak warga libatkan, berikan pengelolaan kepada warga biar mereka memilih orang yang terbaik yang aman bagi mereka sendiri,"sarannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H