Mohon tunggu...
Eddo Richardo
Eddo Richardo Mohon Tunggu... Penulis - Mantan Jurnalis media grup Jawa Pos

Ikhtiar, Menuju kehidupan yang hakiki

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

"Tai Kucing"

12 Oktober 2016   23:59 Diperbarui: 13 Oktober 2016   00:05 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tai kucing tempatmu di onggokan pasir

Tai kucing berlagak sebongkah berlian

Terasa dirinya harum semerbak 

Tak sadar, kutu dan lalat hijau yang sudi mendekat

             Walaupun dibalut sutra bertabur berlian

             Wajahnya dipoles kasturi

             Wataknya tetaplah tai kucing

             Wah...tai kucing

Semayamkanlah aromamu digurun pasir

Semayamkan bentukmu di kubangan

Semayamkanlah congkakmu di comberan

Semayamkan pongahmu di limbah beracun

             Benamkanlah semerbakmu ke samudra

             Benamkanlah  dirimu ke peraduan tobat

             Biarkanlah lunglai ke sisi insyafmu

             Biar damai menyertaimu....

 

                                             Sungailiat, 12 Oktober 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun