Mohon tunggu...
Eddi Suprayitno
Eddi Suprayitno Mohon Tunggu... profesional -

Eddi Suprayitno, 44 tahun, kawin, 2 putra, doktor manajemen UNPAD, staf pengajar FE.UISU Medan, konsultan, wirausaha.

Selanjutnya

Tutup

Money

Pemahaman Tentang Kewirausahaaan

20 November 2013   00:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:55 2068
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Oleh: Dr. Eddi Suprayitno, SE., MM.

Pendahuluan

Perkembangan dunia usaha pasca krisis Ekonomi Global dalam suatu laporan Bank Dunia menyatakan terjadi penurunan GNP global hampir di seluruh Negara. Dalam kemunduran dunia usaha – industri terlihat suatu kekuatan yang tetap survive yaitu para entrepreneur yang berskala kecil dan menengah (small & Medium Enterprise). Sektor Usaha Kecil dan Menengah ini menjadi suatu pendorong bagi keberadaan perekonomian suatu Negara dan menjadi perhatian pemerintah. Untuk lebih menggairahkan Usaha Kecil dan Menengah perlu diciptakan peluang-peluang dan kesempatan terdorongnya semangat wirausaha, sehingga dapat terciptanya lapangan kerja baru.

Karakteristik Kewirausahaan

Anda tentu sering mendengar tentang kata “Wirausaha”, “Kewirausahaan” maupun “Wirausahawan” Apakah yang dimaksud dengan “Wirausaha”, “Kewirausahaan” maupun “Wirausahawan” tersebut?

Kewirausahaan (Entrepreneurship) menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2000:897,1062), “profil” adalah ikhtisar yang memberikan fakta tentang hal-hal yang khusus. Sedangkan “karakter atau sifat” adalah perikeadaan yang menurut kodratnya ada pada sesuatu (benda, orang, dan sebagainya). Jadi “profil wirausaha” merupakan karakter atau sifat yang terkandung pada orang yang melakukan usaha.

Untuk mengetahui lebih jauh tentang wirausaha dan kewirausahaan, kita perlu mengenal profil dan karakteristik wirausaha. Menurut Saifuddin Azwar (2000:11), karakteristik individu meliputi berbagai variabel seperti: motif, nilai-nilai, sifat kepribadian dan sifat yang saling berinteraksi satu sama lain dan kemudian berinteraksi pula dengan factor-faktor lingkungan yang menentukan perilaku, bahkan kadang-kadang kekuatannya lebih besar daripada karakteristik individu. Hal inilah yang menjadi prediksi perilaku lebih kompleks. Untuk tidak sekedar memahami, tapi juga agar dapat memprediksi prilaku. Icek Ajzen dan Martin Fishbein dalam Teori Tindakan Beralasan (theory of reasoned action) yaitu: “ Dengan mencoba antesenden penyebab prilaku volisional (prilaku yang dilakukan atas kemauan sendiri). Teori ini didasarkan pada asumsi-asumsi antara lain; a) bahwa manusia umumnya melakukan sesuatu dengan cara-cara yang masuk akal, b)  bahwa manusia mempertimbangkan semua informasi yang ada, dan c) bahwa secara explicit maupun implicit manusia memperhitungkan implikasi tindakan mereka. Teori tindakan beralasan mengungkapkan bahwa sikap mempengaruhi prilaku lewat proses pengambilan keputusan yang teliti dan beralasan dan dampaknya terbatas hanya pada 3 (tiga) hal. Pertama, prilaku tidak banyak ditentukan oleh sifat umum, tapi oleh sifat yang spesifik terhadap sesuatu. Kedua, prilaku mempengaruhi tidak hanya oleh sikap tapi norma-norma subjektif, yaitu keyakinan kita mengenai apa yang orang lain inginkan agar kita berbuat. Ketiga, sikap terhadap suatu prilaku bersama norma-norma subjektif membentuk suatu intense atau niat untuk berprilaku tertentu.

Menurut Scarborough dan Zimmerer (2000:4) merumuskan “profil wirausaha” sebagai berikut:

1.Desire for responsibility

2.Preference for moderate risk

3.Confidence in their ability to succeed

4.Desire for immediate feedback

5.High level of energy

6.Future orientation

7.Skill at organizing

8.Value of achievement over money

Pemahaman Kewirausahaan

Wirausaha adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis; mengumpulkan sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat  dan  mengambil keuntungan dalam rangka meraih sukses. Kewirausahaan pada hakekatnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki  kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif. Sedangkan yang dimaksudkan dengan seorang Wirausahawan adalah orang-orang yang memiliki kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis; mengumpulkan sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat,  mengambil keuntungan serta memiliki sifat, watak dan kemauan untuk mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif  dalam rangka meraih sukses/meningkatkan pendapatan.

Intinya, seorang Wirausahawan adalah orang-orang yang memiliki jiwa Wirausaha dan mengaplikasikan hakekat Kewirausahaan dalam hidupnya.   Orang-orang yang memiliki kreativitas dan inovasi yang tinggi dalam hidupnya. Secara epistimologis, sebenarnya kewirausahaan hakikatnya adalah suatu kemampuan dalam berpikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat dan kiat dalam menghadapi tantangan hidup. Seorang wirausahawan tidak hanya dapat berencana, berkata-kata tetapi juga berbuat, merealisasikan rencana-rencana dalam pikirannya ke dalam suatu tindakan yang berorientasi pada sukses. Maka dibutuhkan kreatifitas, yaitu pola pikir tentang sesuatu yang baru, serta inovasi, yaitu tindakan dalam melakukan sesuatu yang baru.

Beberapa konsep kewirausahaan seolah identik dengan kemampuan para wirausahawan dalam dunia usaha (business). Padahal, dalam kenyataannya, kewirausahaan tidak selalu identik dengan watak/ciri wirausahawan semata, karena sifat-sifat wirausahawanpun dimiliki oleh seorang yang bukan wirausahawan. Wirausaha mencakup semua aspek pekerjaan, baik karyawan swasta maupun pemerintahan (Soeparman Soemahamidjaja, 1980). Wirausahawan adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide, dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang (opportunity) dan perbaikan (preparation) hidup (Prawirokusumo, 1997)

Kewirausahaan (entrepreneurship) muncul apabila seseorang individu berani mengembangkan usaha-usaha dan ide-ide barunya. Proses kewirausahaan meliputi semua fungsi, aktivitas dan tindakan yang berhubungan dengan perolehan peluang dan penciptaan organisasi usaha (Suryana, 2001). Esensi dari kewirausahaan adalah menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengkombinasian sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda agar dapat bersaing. Menurut Zimmerer (1996:51), nilai tambah tersebut dapat diciptakan melalui cara-cara sebagai berikut:


  • Pengembangan teknologi baru (developing new technology)
  • Penemuan pengetahuan baru (discovering new knowledge)
  • Perbaikan produk (barang dan jasa) yang sudah ada (improving existing products or services)
  • Penemuan cara-cara yang berbeda untuk menghasilkan barang dan jasa yang lebih banyak dengan sumber daya yang lebih sedikit (finding different ways of providing more goods and services with fewer resources)

Walaupun di antara  para ahli ada yang lebih menekankan  kewirausahaan pada  peran pengusaha kecil, namun sifat inipun sebenarnya dimiliki oleh orang-orang  yang berprofesi di luar wirausahawan. Jiwa kewirausahaan ada pada setiap orang yang menyukai perubahan, pembaharuan, kemajuan dan tantangan, apapun profesinya.

Kesimpulan

Dari pengertian Wirausahawan di atas, maka kita dapat mengambil kesimpulan bahwa seorang wirausahawan adalah individu-individu yang berorientasi kepada tindakan, dan memiliki motivasi tinggi yang beresiko dalam mengejar tujuannya. Menjadi seorang wirausaha berarti memadukan perwatakan pribadi, keuangan dan sumber-sumber daya lainnya di lingkungan sekitarnya. Untuk menjadi seorang wirausahawan (entrepreneur) tangguh dibutuhkan ciri pribadi yang menjadi watak diri yang dapat dipelajari dan dikembangkan. Untuk memulai suatu bisnis seorang wirausaha perlu melakukan pengkajian-pengkajian mendalam terhadap bisnis yang akan digeluti.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun