Dear kamu
Ini malam kesekian ratus, dimana aku sedang kesakitan merasakan kerinduan yang teramat dalam. Iya, aku merindumu. Sangat! Ternyata, merindu tanpa dirindukan itu menyakitkan ya. Tapi aku akan tahan. Namanya juga mencintai diam-diam. Hihihi..
Sayang, aku beri tahu rahasiaku ya. Aku mencintaimu. Teramat sangat mencintaimu. Bahkan sejak awal-awal bulan kita berkenalan. Ssst.. jangan bilang siapa-siapa. Nanti aku malu jadinya.
Jangan kau tanya mengapa. Karena aku juga tak pernah tahu jawabnya. Yang aku tahu, saat ini aku sedang mencinta. Seorang pecinta rahasia.
Sayang, sebenarnya aku sangat ingin mengutarakan rasa ini padamu. Tapi sepertinya aku tak mampu. Aku tak ingin melukai perasaanmu. Aku tak ingin merusak kedekatan dan persahatan kita selama ini. Biar saja aku pendam rasa ini. Entah sampai kapan. Sampai mati, mungkin.
Jatuh cinta yang kali ini, aku tidak egois. Tidak menuntutmu untuk balik mencintaiku. Yang penting: you know that I care too damn much about you. Cukup!!
Do you know? When I miss you, I always re-read our conversation, our silly conversation. It always made me smile like an idiot. Damn..I miss you so damn. Wish you were here.
I'm madly in love but have no guts to confess. This has been a year. Butuh berapa tahun lagi, yaaa? Hehehe.. never mind lah.. Kalau kata temanku, dinikmati saja.
Sudah dulu ya sayang. Yang penting kan aku sudah mengatakan perasaanku padamu, meski lewat surat ini.
Aku hanya tahu mencintaimu, sisanya mungkin luka, mungkin lupa.
With ♥
Ps: Kamu tidak perlu membalas suratku ini sayang. Karena aku tidak akan pernah mengirimkannya :p