Mohon tunggu...
ed888 saputra
ed888 saputra Mohon Tunggu... -

Seorang pemikir, dan sangat ingin tahu tentang misteri kehidupan sambil menikmatinya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Lepas Kaca Mata Setelah Aktivasi Otak Tengah

29 April 2010   19:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:30 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ade Muhammad Alfardzi berumur 10 tahun, saat ini sedang belajar di SD Al Ikhlas Mantren Karang Rejo Magetan (Jatim) adalah peserta workshop aktivasi Otak Tengah GMC Madiun. Murid kelas 4 SD ini sekarang sudah lepas kaca mata sesudah mengikuti Aktivasi Otak Tengah. Menurut Ayahnya biasanya Ade agak kesulitan bila harus duduk di bangku paling belakang di kelasnya, tapi sekarang sudah tidak lagi, kaca mata minus 1/4 sudah tidak diperlukan lagi. Ini adalah satu bukti manfaat dari mengikuti Aktivasi otak Tengah.

Ade menceritakan bahwa ketika mendapatkan brosur GMC Madiun ia merasa sangat tertarik, Ade merasa bahwa sistem ini akan membantunya meingkatkan pelajaran, apalagi waktu itu ranking sekolahnya lagi turun. Ade mengemukakan keinginannya untuk mengikuti aktivasi otak tengah ini. Tetapi Pak Sunarko yang bekerja di BUMN PT.PELNI ini belum merespon dengan serius, karena belum paham benar apakah aktivasi otak tengah itu. Berhari-hari Ade berusaha meyakinkan orang tuanya untuk mendaftarkannya ke GMC Madiun. Tapi keinginan tersebut belum ditanggapi juga. Akhirnya Ade nekad membuka tabungannnya dan menyatakan tekadnya untuk mengikuti kelas aktivasi dengan biaya sendiri. Ingin menguji keseriusan anaknya, Pak Sunarko membiarkan Ade untuk mendaftar dengan membayar sendiri dari tabungannya. Ternyata benar, Ade memberikan uang tabungannya dan jadilah Ade mendaftar di GMC Madiun.

Setelah mengikuti aktivasi kedua orang tua Ade tercengang dengan hasilnya, yang pertama kemampuan Blindfoldnya sangat tajam, bahkan sanggup mendeteksi dari jarak sekitar 5 meter. Selain itu Pak Sunarko melihat perubahan emosional Ade menjadi lebih tenang, melaksanakan tugas dengan lebih bertanggung jawab,dan lebih santun. Pada proses belajar terlihat adanya peningkatan konsentrasi, menjadi lebih mudah memahami pelajaran, juga kemampuan menghafal jadi meningkat. Ade mentargetkan tahun ini harus bisa kembali menempati ranking atas di sekolahnya (saat ini Ade menempati ranking3).

Pak Sunarko dan keluarga yang tinggal di Ds Klagen RT1 / RW1 Kelurahan Barat Magetan ini, memandang positif program aktivasi otak tengah GMC. "Saya yakin bahwa di tahun-tahun ke depan akan muncul teknologi pendidikan yang lebih modern lagi, dan saya merasa beruntung Ade bisa ikut sekarang, kalau menunggu terlalu lama, mungkin Ade bisa ketinggalan di era tersebut" demikian yang diungkapkan Pak Sunarko pada waktu berbincang-bincang di sela latihan bersama yang diadakan GMC Madiun. Bahkan Pak Sunarko juga sudah mendaftarkan adik Ade untuk ikut kelas aktivasi di periode berikutnya.

Masih banyak pengalaman luar biasa yang dialami keluarga-keluarga GMC, dan semoga apa yang terjadi di Madiun bisa menginpirasi banyak orang tua untuk lebih serius mengetahui tentang seluk beluk aktivasi otak tengah.

Salam Masa Depan! (GMC-Madiun-WH)

Sumber : http://gmc-3k.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun