Hiu Kehilangan Selera
Hiu bertubuh besar sedang berenang di perairan dalam. Ia mengejar ikan ikan kecil karena lapar. Sebagai pemangsa tertinggi di laut, hiu bebas mencari ikan pilihannya. Hampir semua jenis ikan di lautan membuat ia berselera.
Tetapi di sore hari ini, Hiu kehilangan selera. Ia terlihat meringis kesakitan. Kadang kala Hiu membuka mulutnya yang lebar. Terlihat barisan gigi tajam yang tersusun rapat. Ada kalanya Hiu menutup mulutnya sambil meronta ronta. Seperti ada yang ditahannya. Lalu ia akan berenang ke sana kemari dengan gelisah.
Melihat kebiasaan Hiu seperti itu, jangankan untuk bertanya, mendekat saja tak ada ikan yang berani. Beberapa ikan malah pergi menjauh dari Hiu. Mereka takut dimakan. Tapi ada sekelompok ikan kecil justru berenang mendekati Hiu. Tak ada rasa takut. Mereka malah bergerak ke arah mulut Hiu.
"Hei Hiu! Kenapa kamu bertingkah aneh seperti itu?"
"Huh... mengganggu saja. Kamu siapa?"
"Aku ikan Remora! Maafkan jika kamu merasa terganggu. Tapi adakah yang bisa aku bantu?"
"Kamu tak akan bisa membantuku." Hiu merasa putus asa sambil kembali membuka dan menutup mulutnya.
"Memangnya kenapa?"
"Gigiku sakit sekali. Dan kamu tak akan bisa menghilangkannya. Sebab kamu bukan dokter." Hiu mengerang kembali sebab rasa sakit di giginya.
"Itu hanyalah masalah kelalaianmu saja. Pasti kamu tak pernah membersihkan gigi sehabis makan."