Mohon tunggu...
EcyEcy
EcyEcy Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

Sejatinya belajar itu sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Separuh Hati yang Sedang Sepi

18 Januari 2020   22:28 Diperbarui: 18 Januari 2020   22:34 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi berjerebu. Mentari terpenjara sepi. Halimun pun menyapa hari. Langitku menangis kali ini. Titik titik beningnya menari bersama embun yang masih betah di ujung ujung daun. Enggan menarik diri.

Adakah yang mau meminjamkan kehangatannya padaku? Aku gigil sendiri. Terpasung rindu yang menusuk nusuk hingga ke sendi. Menggores gores asa yang terhempas sebab temu yang tak pasti.

Kini, kurasakan separuh hatiku pergi. Menyapa entah, namun ia tak kembali. Bisa jadi ia tersesat. Atau mungkin melarikan diri. Kucari di sisi sisi hari. Ternyata ia sudi menemani separuh hati yang sedang sepi.


Salam hangat salam literasi😊🙏
Love and peace😁✌️
EcyEcy; Benuo Taka, 18 Januari 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun