Dan untuk melakukan dua hal ini, tentu diperlukan keberanian dan rasa percaya diri yang baik. Di mana kelompok penyaji menyampaikan data hasil pengamatan mereka beserta kesimpulannya. Dan siswa yang lain menyimak.
Bahkan ada beberapa siswa yang bertanya pun mampu di jelaskan sendiri oleh penyaji dengan baik. Itu karena mereka melihat sendiri peristiwa dalam dua percobaan yang sudah dilakukan tadi sehingga lebih mudah bagi mereka untuk memahami konsep dan menjelaskannya.
Tak lupa pula saya beri penghargaan bagi siswa untuk memacu semangat mereka ke depannya. Sebagai bentuk penghargaan bagi setiap kelompok, saya mengumumkan nilai laporan yang sudah saya periksa dengan cepat pada saat presentasi tadi. Hal ini juga memberikan semangat bagi mereka untuk melakukan yang terbaik disetiap praktikumnya nanti.
Lalu saya minta pula mereka bertepuk tangan untuk keberhasilan diri mereka sendiri yang telah mampu bekerja sama dan mandiri dalam kegiatan pembelajaran saat itu. Sehingga tumbuh kebanggaan dan rasa percaya diri untuk menghasilkan sesuatu yang terbaik nantinya.
Setelah melewati proses pembelajaran tadi, saya melihat betapa antusiasnya siswa terobati dengan aktivitas yang mereka lakukan sendiri. Saya hanya mendampingi, mereka yang melakukan dengan sepenuh hati.
Satu tujuan saya, mereka belajar dengan senang hati. Ibarat kita suka sesuatu, maka akan teringat selalu di dalam otak. Begitu pula pembelajaran kali ini. Saya berharap aktivitas ini dapat menjadi kenangan berkesan bagi mereka sehingga tersimpan lama dalam bilik-bilik ingatan. Baik tentang saya, kegiatannya mau pun konsep materinya.
Namun ada hal lucu yang sempat membuat kami semua tertawa sebelum mengakhiri kegiatan belajar kali ini. Ketika saya menanyakan kesimpulan yang dapat kita ambil dari pembelajaran kali ini, seorang anak yang agak mucil di kelas menjawab.
Dengan polos ia menyatakan bahwa jika dua benda bermuatan sama didekatkan, maka akan tolak menolak. Makanya yang sejenis harusnya juga saling menolak, bukan suka sama suka, begitu katanya.
Ternyata ada konsep yang menempel di dalam otaknya. Tak harus sama dengan kalimat di buku, namun sudah dapat dibenarkan secara keilmiahannya. Sehingga pembelajaran kali ini bisa kami tutup dengan tertawa bersama dan ilmu di kepala.
Ada kebahagiaan tersendiri melihat siswa belajar fisika dengan asik tanpa pusing, suntuk dan kusut seperti dulu lagi. Sekarang terbukti kan kalau Fisika itu "ASIK"?
Salam hangat salam literasi😊🙏
Love and peace😁✌️
EcyEcy; Benuo Taka, 16 Desember 2019