Mohon tunggu...
EcyEcy
EcyEcy Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

Sejatinya belajar itu sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Kembalinya Persahabatan Landak

15 Desember 2019   17:03 Diperbarui: 15 Desember 2019   21:03 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegesitan Kuskus berlari diantara rumpun padi masih dapat tertandingi oleh ular tadi. Dalam jarak beberapa detik saja lagi, badan Kuskus akan masuk ke dalam rahang lebarnya dan tergigit oleh gigi taring yang tajam dan berbisa. Tapi tiba tiba badan Uul si ular menggelepar kesakitan.

"Aduh... sakitnya. Benda apa ini?" Beberapa duri tajam berwarna hitam putih menancap di beberapa bagian tubuhnya. Ada di kepala, di badan hingga ekornya.

"Kuskus! Larilah menjauh dari sini." Teriak Lan si landak.

Rupanya pelarian tikus karena dikejar ular tak sengaja melewati wilayah Lan si landak mencari makan. Akhirnya tanpa sengaja, ular menabrak tubuh landak yang durinya sedang mengembang karena mendengar suara tikus minta tolong sebagai tanda bahaya. Akibatnya beberapa duri landak tertancap, tercabut dan menempel di tubuhnya ular betina. Ular pun meraung kesakitan lalu pergi meninggalkan tikus dan landak.

"Lan, terimakasih kamu sudah menolongku." Kuskus berlari kembali mendekati Lan setelah dia lihat ular betina pergi.

"Ah... tak perlu berterimakasih padaku. Bukankah semua itu hanyalah kebetulan saja."

"Lan, maafkan aku yang sudah memusuhimu. Aku tahu duri di tubuhmu itu dapat melukaiku. Tapi aku sadar bahwa dengan duri itu pula aku tertolong dan lolos dari ancaman maut ular predator itu. Maafkan aku ya, Lan."

"Tak perlu diungkit kembali kejadian yang lalu. Aku hanya ingin kita berteman kembali seperti dulu. Aku akan menjaga jarak agar duriku tak melukaimu."

Akhirnya Kuskus si tikus dan Lan si landak berteman kembali hingga saat ini. Meskipun mereka sama sama hewan pengerat, namun mereka bisa berbagi wilayah dan makanan dengan damai. Dan dengan toleransi, landak dapat menjaga jarak agar dirinya tak menusuk tubuh tikus ketika mereka bermain dan makan bersama. Dan tikus tak lagi mencemooh dan menjauhi landak karena durinya.

"Terimakasih, Lan. Berkat dirimu, aku merasa aman dari pemangsa."

"Terimakasih juga, Kuskus. Berkat kamu, aku merasa diriku lebih berguna."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun