Mohon tunggu...
EcyEcy
EcyEcy Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

Sejatinya belajar itu sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Ayam, Kucing, dan Laba-laba Bijaksana

8 Desember 2019   17:00 Diperbarui: 9 Desember 2019   22:06 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pixabay.com/editing by Ecy

"Masih pagi kok sudah kelahi. Ada apa ini?"

"Ayam ribut sekali. Mengganggu tidurku." Kucing menjawab dengan kesal.

"Bukankah berkokok adalah tugasnya ayam untuk memberi tanda pada semua makhluk Tuhan bahwa pagi telah menghampiri?"

"Betul itu. Justru aku memberi semangat pada semua makhluk yang baru bangun pagi. Nggak seperti kamu yang malas sepanjang hari." Ayam nggak mau kalah.

Sedangkan kucing terdiam memikirkan perkataan laba laba.

"Mengapa kamu bilang kucing pemalas?"

"Kerjanya habis makan tidur. Nanti makan lagi eh... tidur lagi. Bosan aku lihatnya."

"Bukankah kucing sering mengamankan rumah ini setiap malam hari?"

"Dari apa?" Ayam bertanya keheranan.

"Tikus yang suka mencuri makanan di rumah Irni. Apakah itu tak bisa disebut kerja?"

Ayam terdiam tak bisa menjawab pertanyaan laba laba kali ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun