Mohon tunggu...
EcyEcy
EcyEcy Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

Sejatinya belajar itu sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Muka Rata di Hadapan Mu

3 Desember 2019   20:46 Diperbarui: 3 Desember 2019   20:50 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Ketika si cantik berlenggok di hadapanku, tatapannya sinis menjatuhkan. Aku hanya bisa tersudut dalam ketidakpercayaan. Betapa buruknya diriku di hadapan Tuhan.

Lalu si kaya berjalan melewatiku. Membawa berjuta kemilau hiasan dunia. Pandangan congkak dari matanya meloncat ke wajahku. Hingga aku terpukul atas kemiskinan ku.

Setelah itu si pintar menuding kebodohanku. Kegagalan menjelaskan pada dia yang hebat tentang ketidakberdayaanku. Diremehkan sebab ketidakmampuanku.

Muka muka itu mentertawakan ku. Muka muka itu menindasku dengan rasa malu. Muka muka itu mendorongku ke dalam jurang penyesalan. Dan keterpurukan menemaniku.

Setelah semua itu, aku hanya bisa bersimpuh di hadapanMu. Membasahi sajadah panjang dengan air mata beku. Menangisi sepertiga malam yang tak berpihak padaku.

Hingga binar semangat menghangatkan aura tubuhku. Dimana aku dan mereka hanyalah muka rata di hadapanMu. Dan amal ibadahlah yang membedakan aku dengan mereka.

Salam hangat salam literasi😊🙏
Love and peace😁✌️
EcyEcy; Benuo Taka, 3 Desember 2019.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun