Sehingga ketika orang tua tak memenuhi keinginannya, dia akan merasa terabaikan, ditolak lalu marah. Dia akan merasa bahwa orang tua tak sayang padanya. Padahal bukan seperti itu kenyataannya.
Oleh karena itu, ajari anak untuk memahami situasi dan kondisi yang ada. Tidak semua yang dia inginkan bisa terpenuhi langsung. Kadang ada yang harus melalui usaha, menabung misalnya.
Kadang ada yang harus dilalui dengan sabar, menunggu misalnya. Kadang ada yang tak bisa kita miliki, barang orang misalnya. Kadang ada yang tak baik kita lakukan karena menimbulkan keburukan, berlari akhirnya terjatuh misalnya.
Anak harus tahu hukum sebab akibat. Apa yang kita lakukan pasti ada akibatnya. Apa yang kita mau harus ada usahanya. Apa yang tak kita inginkan harus ada cara tuk menghindarinya.
Bukan untuk menakutinya. Bukan untuk mengancamnya. Tapi untuk mengajarkan kebaikan padanya. Untuk membentuk karakter baik padanya. Agar tak tertanam karakter payah dalam dirinya.
Selamat menikmati tumbuh kembang anak anak kita. Semoga kebaikan yang kita tanamkan, meskipun kurang menyenangkan bagi anak anak kita dapat membentuk karakter terbaik pada penerus keturunan kita di masa yang akan datang. Aamiin....
Salam hangat salam literasi😊🙏
Love and peace😁✌️
EcyEcy; Benuo Taka, 23 Nopember 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H