Mohon tunggu...
EcyEcy
EcyEcy Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

Sejatinya belajar itu sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Sekejap Saja

19 November 2019   15:09 Diperbarui: 19 November 2019   18:05 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ma_maaf. Aku nggak sengaja." Perempuan memohon dengan kedua tangannya.

Setelah selesai mengucek mata perihnya, pemuda mendongakkan kepalanya. Dia terkejut melihat siapa yang ada di hadapannya. Perempuan yang sedari tadi dicarinya.

"Nggak apa-apa. Iya, kumaafkan kamu asal kamu mau berdansa denganku." Pemuda tak mau kehilangan kesempatan lagi.

Ditariknya tangan gadis itu lalu diajaknya berdansa di tengah keramaian pesta. Suasana semakin meriah dengan tawa riang sang gadis yang tak lagi malu-malu di depan pemuda.

Namun tiba tiba saja sang gadis menghentikan tariannya, meminta maaf pada pemuda lalu bergegas lari meninggalkan pesta. Pemuda pun mengejarnya. Tetapi sayang, gadis itu cepat menghilang di keramaian warga.

Kemuraman kembali menghiasi wajah pemuda. Ramainya pesta tak mampu menghiburnya. Dibalikkan badannya dan kembali memasuki gerbang istana. Lalu bersembunyi lagi dalam bilik sepi sambil menyesali pertemuan yang sekejap saja.

Salam hangat salam literasi😊🙏
Love and peace😁✌️
EcyEcy; Benuo Taka, 16 Oktober 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun