Aku pernah menitipkan cinta pada butiran embun agar kau dapat merasakan kesejukannya. Namun seketika menguap sirna sebelum menyentuh pucuk daun keladi di asaku ketika amarahmu mengeringkan rasanya.
Aku juga pernah mengirimkan sayangku pada ombak lautan di sana. Namun berulang kali rasa itu kembali ke bibir pantai hatiku tanpa sempat kau terima. Hancur hanya karena hempasan gelombang egomu rupanya.
Kini sang bayu pun berontak. Tak mau lagi mengirimkan pesan rindumu padaku. Lalu mentari memanggang semua rasa itu. Hingga yang tersisa hanya hampa dalam bilik bisu. Lalu kuputuskan, aku ikhlas pergi meninggalkanmu.
Salam hangat salam literasi😊🙏
Love and peace😁✌️
EcyEcy; Benuo Taka, 23 September 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H