Mohon tunggu...
EcyEcy
EcyEcy Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

Sejatinya belajar itu sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bulan Merah Jingga

16 September 2019   14:48 Diperbarui: 16 September 2019   14:58 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulan merah jingga (dokpri)

Mengapa purnamaku begitu beda?
Bukankah cahaya terangnya mampu menenggelamkan gelapnya malam?
Bahkan bulat sempurnanya mampu memantulkan cahaya mentari dengan garang
Dan langit pun terang benderang karenanya

Tapi kabut telah melenyapkan sebagian sinarnya
Bahkan warna senja telah terisap olehnya
Hingga kini raut wajahnya tampak murung nestapa
Semburat jingga menampakkan kemuraman rasanya

Berharap titik hujan mengusir halimun yang bertahta
Dan asap tak menghalangi pemantulan cahayanya
Hingga tak lagi kupandangi bulan berkabut nestapa
Agar hiasan malam mampu bersaing dengan bintang bintang di sana

Salam hangat salam literasi😊🙏
Love and peace😁✌️
EcyEcy; Benuo Taka, 15 September 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun