Mohon tunggu...
EcyEcy
EcyEcy Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

Sejatinya belajar itu sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Melebur Nazar dalam Satu Tatapan

10 September 2019   16:00 Diperbarui: 10 September 2019   18:57 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menimang bimbang yang kau lukiskan. Hingga raga kering, imajinasi terhalang. Dimana rinduku meracuni darah, mengalir pelan ke ujung-ujung jari. Perih namun menyenangkan karena kehangatan menjalar bersama isi hati. Dan kasih sayang mengalir di antaranya..

Peri waktu pun enggan mengabulkan ingin. Pinta temu dalam harap yang berkepanjangan. Karna asa terhalang genangan  mimpi yang tak berkesudahan. Menginginkan yang sempurna, meski sulit ditemukan. Mencari yang terbaik, namun penuh rintangan.

Dan kini satu tekad dengan tatapan cemerlang. Memunguti waktu demi waktu yang telah terlewatkan. Hingga rindu menyelimuti malam. Dan kuterlelap dalam satu tujuan. Esok kembali pulang. Melebur nazar dalam satu tatapan. Pertemuan denganmu  yang tak terlupakan.


Salam hangat salam literasi😊🙏
Love and peace😁✌️
EcyEcy; Benuo Taka, 10 September 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun