Mohon tunggu...
EcyEcy
EcyEcy Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

Sejatinya belajar itu sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Ini Gulaan, Nak!

16 Juni 2019   16:25 Diperbarui: 17 Juni 2019   13:08 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pixabay.com


Anak kecil umur lima tahunan, belum mandi dan sedikit dekil berlari ke warung sebelah rumahnya sambil memegang selembar uang seribuan di tangan kanannya. Rupanya dia baru saja mendapatkan amplop THR dari pamannya yang datang bertandang ke rumah ibunya di hari lebaran kedua.

"Cil... Acil...." Anak kecil itu berteriak memanggil pemilik warung yang keasikkan mencari kutu di rambut panjang anak gadisnya yang mulai terkantuk-kantuk keenakan. Suaranya yang lantang jelas saja membuat ibu dan anak yang lagi asik dengan suasana masing-masing terkejut.

"Ya... Hadangi satumat lah!" Ibu tadi beranjak dari tempat duduknya lalu berlari kecil menuju warung di depan rumahnya sambil memperbaiki tapih behalai yang menutupi dasternya yang sudah robek di beberapa bagian tepi bawahnya.

Begitu tatapan ibu pemilik warung dan anak kecil sebagai pembeli bertemu, anak itu pun langsung mendekat perlahan ke jejeran toples bening yang berisi berbagai macam permen rasa buah yang menggiurkan. Warna-warna cerahnya membuat permen itu mudah terlihat dari kejauhan.

"Mau beli Bombon, Cil." Anak tadi bersuara dengan dialek modernnya. Kebiasaan komunikasi dalam Bahasa Indonesia di rumahnya membuat dia terbiasa dengan istilah-istilah gaul dari pada kedaerahan.

"Kadada Bombon."

"Itu banyak, Cil."

"Kadada."

"Ini banyak!" Anak tadi sedikit ngotot lalu berdiri mendekati deretan toples berisi permen rasa buah. Anak itu pun membuka tutup toplesnya dan mengambil lima buah permen rasa strawbery kesukaannya.

"Itu bukan bombon, itu gulaan, Nak!" Ibu itu mengambil uang yang disodorkan anak kecil tadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun