Kalau hari ini kamu seperti tak mengenalku. Tak mengapa. Mungkin Tuhan memang mengaturnya seperti itu. Mungkin karena kaca matamu harus diganti yang baru. Namun, rasanya aku begitu dekat denganmu. Aku begitu mengenalmu. Aku begitu tahu makanan kesukaanmu, warna biru favoritmu dan buku-buku fiksi kegemaranmu.
Kita sering bercanda di bawah temaram sinar purnama. Begitu dekat dalam dekapan. Begitu nyata dalam angan. Berkisah tentang cinta dan keindahan. Bertukar puisi dalam kemesraan. Bersenandung lagu rindu dalam kebersamaan. Begitu ceria, sampai bulan pun mungkin iri dengan kita yang selalu berdua dalam aroma asmara.
Bahkan disetiap malamku, ada laba-laba raksasa yang berbisa, penjahat berdarah dingin yang menyeramkan dan nenek sihir yang menakutkan, tapi selalu ada kamu yang menyeimbangkan semua rasa ketakutanku. Ada kamu yang ceria. Kamu yang penyayang. Dan kamu yang melindungiku. Kamu selalu hadir dalam setiap kesusahanku. Layaknya super Hero yang siap membantu.
Tapi mengapa sampai saat ini kamu tak pernah menyapaku. Langkah kita yang sering bersua di ujung gang itu tak juga membuatmu mengenalku. Senyuman manismu tak pernah tertoreh untukku. Genggaman tanganmu tak pernah sampai memeluk tanganku. Ternyata semua semu. Karena kamu hanya ada dalam imajinasiku.
Salam hangat salam literasi😊🙏
Love and peace😁✌️
EcyEcy; Benuo Taka, 12 Juni 2019.