Jangan kau sembunyikan kata dari senja. Jangan juga kau simpan semua. Sebab senja tak akan pernah tahu, betapa lirik maki begitu menyakitimu. Betapa nyali basi sering mengingkari janjinya. Hingga syair matahari akan benar-benar mati. Dan kelam menyelubungimu. Aku tak mau.
Yakinlah embun pagi kan selalu hadir tuk menyegarkan. Meski sejuknya menguap cepat bersama binar sinar mentari. Namun bias rembulan kan menemanimu. Tuk membalut kedamaian pada berita cerita bias. Ikhlaslah menelan sinar remangnya. Hingga ketenangan menyelimutimu. Itu yang kumau.
Ingatlah, senja hanyalah titik persinggahan diri. Hingga janji-janji datang silih berganti. Kisah perih pun dengan mudahnya pergi. Semaikan saja benih-benih mimpi. Agar dapat kau tuai kebahagiaan sejati. Meski duri menusuk hati. Kelak semua kan terobati. Dalam belajar mencintai cinta.
Salam literasi, love and peace 😊✌️
EcyEcy; Benuo Taka, 14 April 2019.
Terinspirasi dari puisi KEPADA SENJA, AKU BELAJAR MENCINTAI CINTA. Thanks to Mr. Zaldy Chan atas inspirasinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H