Telur-telur ulat menggeliat. Beranjak menjauh dari senja. Rehat sejenak dalam kantung-kantung sutra. Hingga keajaiban waktu mengubahnya.
Merekah, membuncah riang. Keluar dari persembunyian, menengok tenang. Melayang ringan dengan kepakan sayap indah. Melesat manis ke udara.
Kupu-kupu baru, menyinggahi teman. Mencari kenyamanan. Menusuk sungut, menghisap nektar. Berpacu mengusir jera mengumpulkan kedamaian.
Telah busuk mulut-mulut berbisa. Mati tertusuk diantara pucuk-pucuk Cemara. Diam, terbenam lama. Lalu menghilang terisap angin pintu neraka.
Sedang senja mulai menyapa. Pada keheningnya hutan Cemara. Memberi waktu renungan nan nyaman. Tuk memperbaiki tutur dan laku. Berharap Tuhan kan melemparnya ke surga, kelak.
Salam hangat salam literasi
EcyEcy; Benuo Taka, 26 Maret 2019.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H