Hari ini , saya dan teman - teman sekantor menjenguk seorang bapak. Beliau sebelumnya bekerja di kantor ini. Hanya sakitlah yang membuat beliau tidak pernah lagi bekerja di sini. Meskipun saya hanya mengenalnya beberapa bulan , dan itu pun sudah berlangsung empat tahun silam. Tetapi saya berniat melihat kondisinya.
Cukup perlu menguatkan hati dan perasaan saya , supaya saat saya berada di dekat beliau, saya bisa kuat menyaksikan keadaanya dan diberikan kekuatan untuk mendoakan dan menghibur beliau beserta keluarganya. Tidak perlu waktu lama, mobil yang kami tumpangi sampai di rumah  sakit swasta di daerah cikini.
Akhirnya saya pun melihat beliau , yang saat saya kunjungi sedang melakukan cuci darah , dengan ditemani isteri tercintanya.
Melihat kondisinya yang sangat drastis dari terakhir kali saya melihatnya, cukup menyesakkan dada ini. Tanpa sadar , saya pun mulai berdoa menurut agama yang saya anut. Â Doa saya cukup singkat. Saya hanya mengucapkan kalimat " Tuhan, jika Engkau mencintai bapak ini, mohon panggillah dia untuk tinggal bersamaMu. Janganlah engkau membuatnya menderita seperti ini. Berilah kekuatan penghiburan kepada beliau dan keluarganya"
Selesai berkunjung, dalam perjalanan pulang saya terdiam mengenang kondisi beliau. Mungkin secara raga , bisa dibilang hanya Mujizat Tuhan yang dapat menyembuhkannya.
Tapi saya menyakini , apa pun yang terjadi pada beliau pada akhirnya. Itu adalah kehendak Tuhan, bukti bahwa Tuhan mencintai umat-Nya dengan cara-Nya sendiri. Cara yang tidak dapat diselami oleh pikiran manusia yang terbatas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H