Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Begini Cara Benjamin Franklin Membangun Kebiasaan-kebiasaan Baiknya!

27 Januari 2025   08:52 Diperbarui: 27 Januari 2025   09:01 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Benjamin Franklin dan bagaimana membangun kebiasaan baik (Sumber gambar: www. the story.com) 

Pada artikel sebelumnya, penulis mengangkat tentang perjalanan ke Jakarta dan kisah ke TB Gramedia untuk membeli buku. 

Salah satu buku yang penulis beli saat itu karya Robin Sharma  berjudul The Everyday Hero Manifesto, sebuah buku yang diterbitkan BIP, Kelompok Gramedia.

Membagikan Isi Buku

Kini penulis sudah hampir selesai membaca buku setebal 504 halaman itu, bahkan berencana membaca ulang untuk beberapa bagian yang menarik dan penulis anggap penting.

Sebelum tuntas membaca buku itu, penulis ingin sekali membagikan sedikit isinya kepada pembaca yang kebetulan belum sempat membacanya. Setujukah?

Bagian yang akan saya ketengahkan ini berkaitan dengan bagaimana menumbuhkan kebiasaan-kebiasaan baik dalam hidup keseharian. Menumbuhkembangkan kebiasaan-kebiasaan baik menuju keutamaan hidup ini, saya pikir, sangat penting ketika kita ingin menjadi pribadi yang lebih baik dan semakin baik.

Robin Sharma mengambil inti dari kebiasan-kebiasaan baik tersebut bersumber dari pandangan Benjamin Franklin. Pembaca mungkin sudah pernah membaca tentang tokoh besar yang satu ini, bukan?

Nah, Robin memetik kebijaksanaan dari Benjamin Franklin, dari buku bertajuk The Autobiography of Benjamin Franklin. Di dalam buku itu, disebutkan terdapat 13 kebajikan yang diyakini merupakan hal penting untuk kesuksesan hidup, kemakmuran, dan kemampuan untuk memberikan pengaruh yang langgeng.

Tiga belas Keutamaan Hidup

Apa sajakah ketiga belas keutamaan hidup yang seyogianya dibangun dan dikembangkan untuk menjadi pribadi dan lebih baik dan hidup lebih bermakna?

Pertama, pantang. Apa maksudnya? Pantang dalam konteks ini dimaksudkan adalah menghindari mengonsumsi makanan dan minuman yang bisa merusak diri.

Kedua, hening. Hal ini dilakukan dengan menghindari percakapan yang tidak berguna dan jangan menggunakan kata-kata yang bisa menyakiti hati orang lain.

Ketiga, sederhana. Maksudnya adalah sederhana dalam penampilan fisik dan jangan berlebihan dalam bertindak. Kesederhanaan menjadi penting dalam hal ini.

Keempat, penuhi janji. Jangan ingkar janji. Setiap janji mesti ditepati. Ini menyangkut intergritas diri dan kepercayaan orang lain terhadap Anda.

Kelima, berhemat. Hati-hatilah dalam membelanjakan uang dan jangan boros. Hindari kebiasaan membelanjakan uang tanpa perhitungan yang akhirnya berakibat fatal dan menimbulkan penyesalan belakangan.

Keenam, tekun. Kelola waktu dengan baik untuk pekerjaan atau kegiatan tertentu yang ditekuni. Jangan memboroskan waktu untuk hal-hal yang tidak perlu dan tidak bermanfaat.

Ketujuh, tulus. Jangan pernah menipu siapa pun dan jadilah diri sendiri dalam segala kondisi. Demikian juga dalam memberikan bantuan, hendaknya dilandasi dengan ketulusan hati sepenuh-penuhnya.

Kedelapan, adil. Perlakukan semua orang dengan setara dan bijaksana dan jangan lakukan kesalahan dengan bersikap dan bertindak tidak adil.

Kesembilan, jalan tengah. Yang dimaksudkan adalah hendaknya jangan sering bermalas-malasan dan jangan pula terlalu menyiksa diri dalam pekerjaan.

Kesepuluh, bersih. Jaga kebersihan tubuh, tempat tinggal, dan lingkungan Anda. Ingatlah bahwa kebersihan itu akan berdampak pada kesehatan dan kehidupan pada umumnya.

Kesebelas, tenang. Usahakan selalu mempertahankan kedamaian batin dan jangan terlalu memikirkan hal-hal yang kecil-kecil atau sepele.

Keduabelas, suci. Jangan mengejar kepuasan seksual yang tidak perlu atau berlebihan apalagi melanggar standar moral. Usahakan selalu dekatkan diri kepada Tuhan.  

Ketigabelas, rendah hati. Teladani cara hidup para bijak dan mereka yang berhasil dalam hidup dan kariernya namun tak pernah berubah menjadi sombong.

Itulah tiga belas kebajikan hidup yang ditulis Benjamin Franklin. Ia -- seperti halnya kita, adalah manusia yang tidak sempurna. Ia juga sering merasa terpeleset. Untuk membangun pribadinya, Benjamin Franklin membuat daftar di atas dan mengusakannya setiap hari. Ia membangun suatu sistem untuk membongkar kebiasaan-kebiasaan lemah dan dengan hati-hati membangun kebiasaan  baik yang lebih kuat.

(I Ketut Suweca, 27 Januari 2025)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun