Menurut West, inovasi tidak mensyaratkan pembaharuan secara absolut. Perubahan bisa dipandang sebagai inovasi apabila individu mengembangkan dan mengimplementasikan ide mengenai cara-cara baru yang lebih baik dalam mengerjakan berbagai hal.
Tahapan-tahapan Inovasi
Inovasi, tentu saja tidak serta-merta terjadi. Ada tahapan atau proses yang dilalui hingga sebuah inovasi terwujud. Seperti apa tahapannya?
Pertama, adanya kesenjangan antara kenyataan dan harapan.
Ada kenyataan atau realitas saat ini. Ada pula keinginan atau harapan untuk menjadi lebih baik. Antara harapan dan kenyataan, dengan demikian, terdapat kesenjagangan (gab). Gap inilah yang mesti diusahakan atau diperjuangkan sehingga harapan berubah menjadi kenyataan.
Mereka yang ada di dalam organisasi harus telah menyadari keadaan saat ini dengan berbagai kekurangan dan  masalah yang ada. Dengan kesadaran itu, kemudian muncul keinginan untuk mencapai sesuatu yang lebih baik.
Kedua, adanya gagasan pembaharuan.
Tidak cukup hanya dengan melihat gab antara kenyataan dan harapan, tetapi dengan memikirkan dan menemukan gagasan baru. Sampai di sini, munculah sejumlah gagasan dari sejumlah komponen dalam perusahaan. Mereka menyampaikan ide-ide baru untuk memperbaiki keadaan dan memajukan perusahaan.
Gagasan ini bisa datang dari satu orang atau lebih. Gagasan ini kemudian meluas dan dipikirkan lebih serius dan secara mendalam sehingga menjadi benar-benar matang.
Ketiga, pengambilan keputusan.