Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menghadapi Ujian Semester? Inilah Cara Ampuh untuk Mendapatkan Nilai yang Bagus!

16 Oktober 2024   07:53 Diperbarui: 16 Oktober 2024   13:30 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kuliah di ruang kelas (Sumber gambar: medcom.id).

Ujian di kampus, seperti Ujian Tengah Semester (UTS) maupun Ujian Akhir Semester (UAS), adalah hal biasa. Melalui ujian ini, para dosen akan menilai kemampuan mahasiswanya, apakah mereka menguasai materi perkuliahan dengan baik atau belum.

Selain UTS dan UAS, tentu masih ada lagi cara atau metode penilaian lainnya, misalnya melihat keterlibatan mahasiswa dalam diskusi, sikap dan perilaku mereka di kampus, dan pemenuhan tugas yang diberikan para dosen. Tingkat kehadiran untuk bisa ikut ujian akhir semester mungkin ditentukan 75 persen juga menjadi unsur penilaian.

Salah satu yang paling menentukan adalah UTS dan UAS. Mengapa? Karena, dari sinilah nilai setiap mata kuliah akan diberikan persentase yang lumayan besar. Misalnya, UTS bobotnya 30 persen, sedangkan UAS bobotnya 40 persen. Sisanya bersumber dari penilaian lainnya, seperti sikap dan perilaku serta keterlibatan dalam diskusi atau presentasi.

Membiasakan Fokus

Kunci sukses dalam menghadapi ujian, bukanlah melulu pada saat menjelang atau saat iujian berlangsung, melainkan jauh-jauh sebelumnya. Kapan? Saat perkuliahan dari awal semester dimulai.

Pada saat perkuliahan di kelas berlangsung, seyogianya mahasiswa fokus terhadap materi perkuliahan yang diantarkan dosen. Jangan, misalnya, asyik sendiri bermain hanphone atau ngobrol dengan teman yang duduk di sebelah, sementara dosen sedang menjelaskan materi kuliah.

Kalau hal itu dilakukan juga, maka materi kuliah tidak akan mampu ditangkap dengan baik karena tidak fokus.

Untuk bisa lebih fokus, ada baiknya memilih duduk lebih ke depan, jika tak mau di deretan kursi paling depan. Maksudnya adalah agar bisa lebih fokus menyerap materi yang disampaikan dosen, apalagi ditayangkan pula melalui LCD dengan layar di depan.

Selain itu, duduk lebih di depan bisa membantu mengurangi terjadinya gangguan atau distraksi, baik yang bersumber dari diri sendiri maupun teman lainnya.

Posisi duduk bisa menggambarkan kepercayaan diri. Artinya, mereka yang memiliki kepercayaan diri yang lebih baik cenderung duduk di barisan depan saat mengikuti perkuliahan. Sebaliknya, mereka yang kurang rasa percaya dirinya cenderung "bersembunyi" di belakang, bahkan mengambil posisi di pojok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun