Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Made Wijana, Pelukis Wayang Kaca dari Desa Nagasepaha

12 Oktober 2024   20:37 Diperbarui: 12 Oktober 2024   21:04 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cat yang digunakan untuk melukis wayang kaca (Sumber foto: dok.pribadi).

Nagasepaha, begitu nama sebuah desa di wilayah Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Desa ini tidak sulit ditemukan. Lokasinya tidak jauh dari Singaraja, ibukota Kabupaten Buleleng di Bali Utara. Dari Singaraja, kita bisa menelusuri jalan ke arah selatan sekitar 7 km untuk tiba di desa yang sejuk ini.

Bertemu Made Wijana

Saya bersama beberapa kawan dosen se kampus berencana datang ke Desa Nagasepaha. Kami yang berjumlah 7 orang bersepakat untuk berangkat bersama dengan dua kendaraan.

Tujuan kami adalah menemui seorang pelukis wayang kaca untuk kami ajak berbincang-bincang mengenai pekerjaan yang ditekuninya ini. Namanya: Made Wijana (30).

Jalan menuju rumah Made Wijana terbilang kecil sehingga mengharuskan kami lebih berhati-hati. Begitu kami berhenti, sudah terlihat sang tuan rumah mengulum senyum dan mencakupkan tangan.

"Selamat datang Bapak dan Ibu," sapanya dan mempersilakan kami memarkir kendaraan dan bersama-sama melangkah menuju rumah sekaligus studio kerjanya.

Studionya terletak di sebuah rumah yang masih belum sepenuhnya selesai dibangun. Tetapi, di semua sisi temboknya sudah terpasang sejumlah lukisan dengan bermotif wayang. Rupanya, karena motif wayang inilah mengapa disebut dengan lukisan wayang kaca.

Cat yang digunakan untuk melukis wayang kaca (Sumber foto: dok.pribadi).
Cat yang digunakan untuk melukis wayang kaca (Sumber foto: dok.pribadi).

Seni yang Diwariskan Turun-menurun

Made Wijana menuturkan, kalau kakek-buyutnyalah yang mengawali seni melukis wayang di atas kaca. Nama beliau: Jro Dalang Diah. Sebuah nama pelukis wayang kaca yang sangat terkenal di Bali dengan berbagai penghargaan yang beliau terima. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun