Saya menyebut salah satu satu website yang terkenal adalah kompasiana.com, tempat saya ikut berpartisipasi menuangkan gagasan dan pengalaman sejak Desember 2010. Â
Ada juga kompas.com dan detik.com tempat saya nimbrung dan belajar menjadi seorang kolumnis. Dan, tentu saja masih ada beberapa media lagi yang tidak saya sebutkan di sini. Intinya, ruang untuk menulis di era digital semakin terbuka lebar.
Acara "Indonesia Bisa"
Selanjutnya, pada 17 September 2024, saya kembali mendapat undangan dari RRI Singaraja, untuk mengisi program Pro 1 dalam acara yang bertajuk "Indonesia Bisa."
Bu Ratih dari RRI Singaraja, mengontak saya melalui whatsapp untuk bersedia berbicara tentang penulisan. Wah, lagi-lagi tentang dunia tulis-menulis. Kali ini, topik yang diminta adalah "Menulis, Investasi Kebaikan untuk Masa Depan."
Bertindak sebagai pewawancara adalah Ibu Ayu Sundari. Beliaulah yang membersamai saya berbincang-bincang tentang topik yang satu ini. Di samping itu, tentu saja ada operator yang bekerja di ruang sebelah.
Ada sejumlah pertanyaan yang disampaikan oleh Bu Ayu Sundari. Tetapi, tidak hanya Bu Ayu yang bertanya, menjelang akhir perbincangan beberapa pendengar juga nimbrung mengajukan pertanyaan.
Inti pembahasan menyangkut tentang mengapa menulis merupakan investasi kebaikan untuk masa depan? Bukankah investasi itu lebih menyangkut investasi uang?
Menjawab ini, saya menyampaikan bahwa investasi tak melulu soal uang, melainkan juga tentang pengalaman dan pengetahuan.
Saya mengajak pendengar untuk flashback, betapa para pendahulu mewariskan kita berbagai ilmu pengetahuan melalui berbagai media, misalnya prasasti, lontar, buku, dan sejenisnya. Dari situ kita belajar, belajar untuk mengetahui dan mendalaminya.