Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Pernikahan Adat Bali, Sebuah Catatan Ringan

11 Agustus 2024   20:59 Diperbarui: 13 Agustus 2024   05:58 1080
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berfoto bersama di tangga menuju ballroom (Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi)

Singkat cerita, pembicaraan dan persembahyangan yang memakan waktu sekitar dua jam itu akhirnya tuntas. Kami pun ijin pamit dan memboyong mempelai wanita ke rumah. Keluarga pihak mempelai wanita menyusul hadir belakangan.

Di rumah kami, keduanya diupacarai lagi dengan sarana banten yang berkesesuaian, lalu diteruskan dengan persembahyangan di Pura tempat tinggal kami. Walaupun lumayan melelahkan bagi kedua pengantin dan kami sekeluarga, akhirnya semua proses yang dilalui itu selesai dengan baik tanpa hambatan apapun.

Natab Pawiwahan dan Resepsi

Keluarga dari pihak mempelai wanita yang turut mengantarkan putrinya ke rumah kami pun kembali pulang. Selanjutnya, kami masih harus bersiap-siap menyongsong acara berikutnya, yakni upacara yang -- menurut agama Hindu Bali, disebut dengan natab pawiwahan pada keesolam harinya.

Natab pawiwahan dilangsungkan bukan di rumah melainkan di Griya Taman Prakerti Bhuwana, Gianyar, Bali. Prosesi natab membutuhkan waktu sekitar satu jam lamanya yang diantarkan oleh Pendeta Hindu dan pemangku atau pinandita. Usai natab pawiwahan, selanjutnya diselenggarakan resepsi pernikahan di ballroom yang letaknya berdekatan dengan lokasi natab tadi.

Suasana resepsi pernikahan (Sumber gambar: dok pribadi). 
Suasana resepsi pernikahan (Sumber gambar: dok pribadi). 

Ada ratusan undangan sudah hadir di ballroom. Mereka, satu per satu, memberikan ucapan selamat dan doa kepada kedua mempelai dan kepada kami para orangtua mempelai.

Sebelum resepsi dimulai, dilakukan acara pelepasan burung di tangga menuju ballroom. Tak hanya diikuti oleh kedua mempelai dan keluarga, juga diikuti oleh segenap undangan yang sudah hadir menjelang acara resepsi.

Kemudian, oleh MC, kami semua dipersilakan masuk ke ballroom yang berkapasitas sekitar 300 undangan itu. Tempatnya sangat memadai. Snack dan makanan sudah disiapkan dengan demikian rapi dan tertata.

Sekitar 3,5 jam lamanya acara resepsi tersebut berlangsung yang diakhiri dengan santap malam bersama. Tidak lupa para undangan berfoto bersama dengan kami, kedua orangtua pengantin dan kedua pengantin. Wajah ceria dan kegembiraan mengisi seluruh ruangan.

Pada saat resepsi berlangsung, ada lagu-lagu indah dinyanyikan. Ada candaan MC yang pintar membawakan acara. Intinya, acara resepsi berlangsung meriah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun