Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan Anak-anak Kaum Marjinal, Sudahkah Menjadi Prioritas?

28 Juli 2024   15:04 Diperbarui: 28 Juli 2024   15:06 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: pendidikan anak-anak kaum marjinal hendaknya menjadi prioritas (Sumber: reqnews.com).  

Siapakah kaum marjinal? Bagaimana dengan pendidikan anak-anak kaum marjinal? Apa yang bisa dilakukan? Sederet pertanyaan inilah yang akan menjadi topik bahasan dalam artikel singkat ini.

Artikel ini bukan sebuah bahasan yang sangat mendalam, melainkan hanya untuk mengetahui dan mengingatkan kita semua bahwa pendidikan bagi anak-anak kaum marjinal perlu terus mendapat perhatian yang serius.

Masalah dan Tantangannya

Kaum marjinal adalah mereka yang secara ekonomi masuk dalam kelompok masyarakat yang rentan miskin, miskin, dan sangat miskin. Kondisi ekonomi, kesehatan, dan pendidikan, amat memprihatinkan sehingga perlu mendapatkan atensi yang serius.

Pendidikan anak-anak dari kaum marjinal masih menyimpan banyak permasalahan, persoalan yang menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah dan masyarakat yang mesti dituntaskan.

Mari kita lihat datanya. Seperti ditulis dalam Tajuk Rencana Kompas, 25 Juli 2024, anggaran Program Indonesia Pintar (PIP) pada tahun 2024 meningkat menjadi Rp.13,4 triliun, sedangkan tahun sebelumnya Rp.9,6 triliun.

Jumlah siswa usia 6-12 tahun yang disasar pun meningkat, dari 17,9 juta siswa tahun 2023 menjadi 18, 6 juta siswa pada tahun 2024.  Program ini dimaksudkan untuk membantu keluarga miskin dan rentan miskin agar terhindar dari putus sekolah.

Akan tetapi, itu hanya sedikit dari total jumlah anak miskin di Indonesia yang mencapai 32,5 juta atau sekitar 11,8 persen dari jumlah penduduk (BPS, 2022).

Pendidikan dan Kewajiban Negara

Dari  data yang ada, tampak bahwa terdapat pekerjaan besar untuk memastikan anak-anak dari keluarga miskin dan rentan miskin untuk mendapatkan pendidikan yang layak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun