Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

"Creative Thinking", Cara Ampuh untuk Mendapatkan Gagasan-Gagasan Baru!

20 April 2024   15:55 Diperbarui: 28 April 2024   16:11 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cara berpikir kreatif itu sangat penting (Sumber gambar: studilmu.com).

Beberapa Faktor Penghambat dan Solusinya

Lalu, hal-hal apa saja yang bisa menjadi penghambat berpikir kreatif? Dalam banyak kasus, faktor penghambat ini sering muncul yang membuat orang enggan menggunakan kemampuan berpikir kreatifnya untuk mengatasi masalah dan menjalani kehidupan.

Berikut penulis paparkan hal-hal yang menghambat tumbuhnya kemampuan berpikir kreatif dalam organisasi dan cara mengatasinya.

Pertama, ketakutan akan kegagalan.

Individu atau organisasi yang terlalu takut mengambil risiko atau takut gagal cenderung menghindari ide-ide kreatif.

Hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi ketakutan ini adalah dengan menanamkan budaya yang mendukung pembelajaran dari kegagalan dan tidak mudah menghukum orang yang melakukan kesalahan.

Kedua, pola pikir tertutup.

Pemikiran yang terlalu terpaku pada cara-cara lama atau konvensional dapat menghambat munculnya perspektif baru. Sering disebut: bagai katak dalam tempurung!

Untuk mengatasi ini, kita perlu mendorong rasa ingin tahu, bertanya, dan bersedia menjelajah ide-ide di luar zona nyaman (comfort zone).

Ketiga, budaya organisasi yang tidak mendukung.

Organisasi dengan budaya yang menekankan hanya pada hasil dan tidak menghargai proses kreatif dapat menghambat kreativitas. Padahal, menghargai proses sangatlah penting, bukan hanya hasil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun