Misalnya, konsumen kebanyakan membutuhkan ukuran yang lebih kecil sehingga lebih praktis dan mudah dibawa atau justru ukuran yang lebih besar agar isinya lebih banyak. Ini bisa dikembangkan dan diupayakan pemenuhannya oleh perusahaan.
Lalu, yang berkaitan dengan desain produk. Apakah desainnya sudah mulai ketinggalan zaman sehingga tidak menarik lagi? Apakah konsumen menghendaki penampilan yang lebih menarik sesuai dengan selera masa kini?
Lantas, yang berhubungan dengan variasi produk, apakah konsumen memerlukan produk yang lebih bervariasi? Tidak hanya berkutat pada satu atau dua varian, melainkan lebih banyak atau lebih variatif lagi?
Itulah sejumlah pertanyaan yang perlu dijawab oleh perusahaan selaku produsen. Untuk mendapatkan jawaban yang tepat, tentu saja mesti dilakukan riset atau terjun langsung ke lapangan untuk mengetahui seperti apa sesungguhnya keinginan dan kebutuhan konsumen.
Ketiga, mencari segmen baru. Strategi ini bertujuan untuk memperpanjang fase kedewasaan atau kemapanan suatu produk dengan cara menemukan segmen pasar yang baru.
Apa yang bisa dilakukan? Contohnya, pada awalnya segmen pasarnya hanya ibu-ibu, dikembangkan untuk para remaja perempuan. Segmen yang pada mulanya untuk orang dewasa saja misalnya, ditambah dengan segmen anak-anak.
Untuk ini tentu saja akan berpengaruh terhadap ukuran, kualitas, variasi, kemasan produk yang dihadirkan. Dengan kata lain, untuk memperluas jangkauan pasar, pengembangan produk hendaknya disesuaikan agar sejalan dengan segmen baru yang hendak disasar.
Menciptakan Produk Baru
Setiap produk memiliki jangka waktu sendiri dalam siklus hidupnya, termasuk lama waktu bertahan pada fase kedewasaan atau kemapanan.
Lama atau singkatnya masa kedewasaan ini sangat tergantung pada produk itu sendiri dan usaha pemasaran yang dilakukan produsen. Selain itu, lama waktu kedewasaan produk juga banyak dipengaruhi oleh perubahan selera konsumen dan persaingan dengan produk baru yang sejenis.