Tidak lama lagi tahun 2022 akan segera berakhir. Ada sejumlah kegiatan yang sudah kita lakukan pada tahun ini. Ada beberapa capaian yang sudah berhasil kita rengkuh. Tapi, mungkin ada juga yang gagal, tidak tercapai. Begitulah dinamika yang kita alami sepanjang tahun 2022.
Di pengujung tahun 2022, menjadi semacam ritual wajib untuk melakukan evaluasi diri. Melakukan evaluasi mengenai apa-apa yang sudah dilakukan selama setahun.
Bagaimana kita bisa melakukan evaluasi dengan baik dan menyusun rencana 2023 dengan baik pula? Mari kita bahas lebih lanjut.
Melakukan Evaluasi
Pertama-tama, untuk melakukan evaluasi maka kita harus punya rencana kerja terlebih dahulu. Tentu saja rencana tersebut sudah disusun jauh  sebelumnya, bahkan sebagian besar sudah dibuat di awal tahun 2022.
Rencana tersebut penting untuk dijadikan pedoman dalam melakukan kegiatan. Tanpa rencana yang jelas, kita akan mengalami kesulitan dalam memastikan apa yang harus dikerjakan dan ke mana kita menuju. Melakukan evaluasi pun menjadi tidak mungkin tanpa rencana sebagai dasarnya.
Melihat Hasil Kerja
Tahapan kedua adalah mengamati dan mencatat apa saja yang sudah kita kerjakan. Apakah itu di bidang keuangan, di bidang pendidikan, di bidang hubungan sosial, di bidang karier, Â dan lainnya. Data dan catat semua yang sudah kita kerjakan sepanjang tahun 2022.
Di bidang pendidikan dan pelatihan, misalnya, apakah ada tambahan di bidang ini yang kita lakukan melalui pendidikan formal atau nonformal?
Di bidang keuangan, apakah utang yang kita miiliki kian berkurang? Atau, tabungan dan investasi yang kita miliki sudah bertambah dalam setahun terakhir?
Di bidang karier, apakah karier kita stagnan, tidak mengalami peningkatan, bahkan menurun karena terkena demosi? Atau sebaliknya, karier kita melesat naik karena kinerja kita yang baik.
Lalu, bagaimana dengan hubungan kita dengan anggota keluarga dan dengan orang lain? Adakah hambatan atau sebaliknya kita sudah menambah pertemanan yang saling menguatkan?
Itulah beberapa hal yang yang terkait dengan hasil kerja yang perlu kita amati dan catat.
Membandingkan Rencana dengan Hasil
Setelah mendata semua hasil kegiatan kita selama setahun, barulah kemudian hasil tersebut dibandingkan dengan rencana yang sudah dibuat sebelumnya. Tujuannya adalah untuk memastikan apakah hasil yang kita raih sudah sesuai dengan rencana atau belum.
Mungkin ada yang sudah tercapai sesuai dengan rencana, baik capaian dalam kaitannya dengan jumlah, waktu pelaksanaan, maupun kualitas hasil kerja.
Mungkin saja hasil yang kita raih jauh melebihi target dalam rencana. Atau, malah sebaliknya, masih ada beberapa rencana yang tidak bisa dieksekusi dengan alasan-alasan tertentu.
Melakukan evaluasi memerlukan kejujuran terhadap diri sendiri untuk menemukan alasan yang tepat dan benar. Â
Misalnya, dalam menjawab pertanyaan kepada diri sendiri mengapa sebuah rencana bisa terwujud dengan baik? Mengapa sebuah rencana capaiannya bahkan melebihi target? Â
Mengapa sebuah rencana gagal dieksekusi atau dieksekusi tapi tak berhasil secara optimal. Apakah timing-nya tidak tepat, ketiadaan dana, atau mungkin karena kita memang malas mengeksekusinya.
Dalam evaluasi, kejujuran terhadap diri sendiri menjadi penting agar kita bisa menemukan alasan yang benar untuk mencapai tujuan evaluasi.
Menyusun Rencana Baru
Pada tahapan terakhir, terhadap rencana yang belum atau tidak tercapai, bisa dilakukan perbaikan dengan menyusun rencana baru.
Rencana baru tersebut hendaknya disusun berdasarkan evaluasi capaian capaian tahun 2022: apa yang akan ditindaklanjuti pada tahun 2023. Rencana baru apa lagi yang akan disusun?
Menyusun rencana hendaknya memperhatikan tantangan dan peluang yang diprediksi ada di tahun 2023. Di samping itu, juga memperhatikan kekuatan dan kelemahan yang kita miliki.
Dengan mengetahui tantangan dan peluang, kekuatan dan kelemahan, maka kita akan mampu menyusun rencana 2023 dengan baik.
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan itulah sebuah rencana disusun. Jangan pernah menyusun rencana berdasarkan khayalan. Dengan kata lain, hindari menyusun rencana yang muluk-muluk: bagus dalam tataran konsep tapi sangat sulit direalisasikan.
Menantang dan Realistis
Susunlah rencana yang cukup menantang namun realistis. Maksudnya, rencana itu membuat kita tertantang untuk mencapainya, bukan rencana biasa-biasa saja atau monoton.
Rencana yang cukup menantang akan mendorong kita untuk mengeluarkan segenap kemampuan dan usaha lebih besar untuk mencapainya.
Sebaliknya, rencana yang tidak memberikan cukup tantangan membuat kita tidak mengeluarkan segenap daya upaya untuk meraihnya dan melemahkan semangat juang.
Lalu, rencana itu juga mesti realistis. Artinya, rencana tersebut dimungkinkan dieksekusi, dilaksanakan dengan sumber daya yang ada, bukan rencana yang muluk-muluk, indah hanya di tataran konsep.
Rencana yang realistis juga mendorong kita untuk mengeksekusinya karena tahu bahwa peluang untuk berhasil itu ada.
Nah, selamat melakukan evaluasi perjalanan selama tahun 2022 dan selamat menyusun rencana baru untuk tahun 2023.
Rencana itu letaknya di awal, eksekusi letaknya di tengah, dan evaluasi posisinya di akhir. Mari persiapkan dan lakukan ketiganya dengan baik agar hidup kita lebih terarah, maju, dan bermakna.
(I Ketut Suweca, 22 Desember 2022).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI