Pada dasarnya ilmu yang didapat di bangku kuliah tidak serta-merta bisa dipraktikkan di lapangan. Perlu penyesuaian dengan keadaan di tempat kerja.
Nah, di dalam praktik inilah akan diperoleh aspek seni manajemen itu. Dan, seni manajemen orang per orang tidaklah sama. Manajer yang satu akan berbeda seni atau gaya manajemennya dibanding manajer yang lain.
Jadi, seni manajemen itu diperoleh dari praktik di dalam organisasi, baik organisasi bisnis maupun nonbisnis. Kendati secara prinsip manajemen itu mempunya fungsi dan proses yang sama, namun para manajer mempunyai gaya tersendiri dalam me-manage.
Bagaimana dengan manajemen sebagai proses? Sebagai proses, manajemen menyangkut berbagai tahapan kegiatan, yaitu proses perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengontrolan. Semua tahapan kegiatan itu adalah proses dalam manajemen.
Tentu saja keseluruhan proses itu dimaksudkan untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Setiap tahapan memiliki rincian prosesnya tersendiri.
Pada tahap perencanaan, misalnya, ada proses menemukan gagasan, ada prediksi (forecasting), lalu penyusunan rencana dengan pertimbangan yang benar-benar matang.
Demikian juga dengan tahapan pengorganisasian dan seterusnya yang kesemuanya menyangkut proses manajemen yang melibatkan para pihak yang terkait.
Siapakah Manajer Itu?
Akan halnya manajemen sebagai profesi, maka manajemen dipandang sebagai sekumpulan manajer yang memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing.
Misalnya ada manajer operasional, manajer personalia, manajer keuangan, manajer pemasaran dan lainnya sesuai dengan kebutuhan dalam organisasi atau perusahaan.
Tentu saja manajer itu direkrut berdasarkan kemampuan atau keahlian mereka. Bahkan, untuk perekrutan level manajer sering dituntut pengalaman di bidang yang relevan.