Kalau ada orang yang bertemu Anda dan tiba-tiba bertanya, 'apakah Anda sudah berbuat baik hari ini?' Apa jawab Anda?
Apakah Anda menjawab belum atau sudah? Apa pun jawabannya, yang penting menjawab pertanyaan tersebut dengan jujur dan apa adanya.
Fitrah Manusia
Sejatinya, berbuat baik itu adalah fitrah manusia yang selaras dengan alam. Manusia dilahirkan ke dunia untuk berbuat baik sehingga ia menjadi berguna bagi yang lain. Berguna tidak hanya bagi sesama manusia, bahkan bagi semua makhluk Tuhan.
Mereka yang berbuat buruk -- apa pun alasannya, berarti tidak mengikuti fitrah sebagai manusia. Semua ajaran agama tentu mengajarkan dan mendorong umatnya untuk melakukan kebaikan-kebaikan.
Tidak ada satu pun ajaran agama yang mengajarkan hal-hal yang buruk, kecuali lantaran kesalahan guru agamanya yang menyimpangkan ajaran itu, sengaja atau tidak.
Perbuatan Rasional
Di samping secara fitrah, secara rasional pun perbuatan baik itu sudah seharusnya dilakukan. Semua manusia yang memiliki pemikiran rasional pasti tahu bahwa setiap perbuatan akan berakibat.
Tidak ada perbuatan yang tidak berakibat, bukan? Di sinilah hukum karma berlaku yang tiada lain adalah hukum sebab-akibat, sebuah hukum alam yang tak bisa dipungkiri keberadaannya.
Nah, kalau kita berbuat baik, pasti baik hasilnya. Sebaliknya, jika kita berbuat tidak baik, maka ketidakbaikan akan datang kepada kita. Ini pasti, sebuah keniscayaan.