Kalau kita mampu menjadi pendengar yang baik, maka sangat dimungkinkan kita akan memahami pesan yang disampaikan oleh pembicara.
Tidak hanya pesan yang diucapkan, bahkan juga pesan tersamar yang terbawa oleh ekpresi wajah, gesture, pandangan mata, dan lainnya.
Tidak terjadi miskomunikasi atau bias informasi. Menjadi pendengar yang baik akan sangat memudahkan dalam penerimaan pesan.
Ketiga, melatih kesabaran.
Sebagian orang ada yang punya kecenderungan untuk berbicara dan berbicara saja lebih banyak. Ada kecenderungan untuk mendominasi pembicaraan.
Nah, dengan adanya niat untuk menjadi pendengar yang baik, orang mesti bisa menahan diri untuk berbicara. Memberikan kesempatan juga kepada lawan bicara untuk menyampaikan pandangan-pandangannya.
Untuk menjadi pendengar yang baik berarti melatih diri untuk bersabar. Bersabar mendengar apa yang diucapkan orang lain sekaligus berusaha memahaminya.
Keempat, mendapat tambahan pengetahuan.
Kalau saat berbicara kita memberi informasi atau pendapat kepada orang lain, sebaliknya saat mendengar, kita menyimak informasi, pendapat atau pandangan orang lain.
Dengan kata lain, dengan menjadi pendengar kita akan bertambah referensi atau pengetahuan. Kita bertambah kaya akan pengetahuan atau informasi berkat kesediaan menjadi pendengar yang baik. Jadi, tak ada ruginya menjadi pendengar yang baik.
Kelima, menjaga hubungan baik.