Tidak hanya di sekolah, di rumah pun anak-anak bisa dilatih untuk membiasakan diri mengantre oleh orangtua mereka masing-masing. Misalnya, mengantre saat mengambil makanan, saat hendak menggunakan toilet, dan lainnya.
Dan, jangan lupa, budaya mengantre semakin mudah dan cepat terserap di benak anak-anak apabila ada teladan dari orangtua di rumah dan guru mereka di sekolah. Keteladanan ini sungguh sangat penting!
Manfaat Berlatih Mengantre
Apa manfaat kebiasaan mengantre bagi anak-anak? Pertama-tama, dengan mengantre kita melatih anak untuk bersikap sabar. Ia mesti bisa memahami dan menyadari bahwa ia hidup bersama dengan orang lain.
Setiap orang memiliki kebutuhan. Kebutuhan itu bisa sama, bisa juga berbeda. Oleh karena itu, si anak harus memahami saat kebutuhannya sama dengan kebutuhan orang lain dan berlangsung pada waktu yang bersamaan. Di situlah diperlukan kesediaan mengantre dengan sabar.
Selanjutnya, dengan mengantre kita melatih anak menghargai hak orang lain dengan dasar rasa keadilan. Siapa yang datang lebih dulu, berhak mendapat pelayanan lebih awal.
Kalau ada yang datang belakangan, tentu ia harus siap untuk mendapatkan pelayanan belakangan. Hal seperti inilah yang mesti dijelaskan kepada sang anak agar dia benar-benar paham.
Selain itu, mengantre juga bermanfaat untuk melatih anak menerima konsekuensi atas tindakannya. Kalau ia datang belakangan misalnya, maka harus merelakan orang lain yang datang lebih dulu berada di depan. Ia tidak boleh menyerobot.
Kalau berani menyerobot, ya, dia akan menerima konsekuensinya, seperti ditegur dan disuruh mundur lagi. Si anak tidak boleh marah atau kecewa diperlakukan seperti itu, karena itu kesalahannya sendiri lantaran berani menyerobot antrean.
Setiap kali anak-anak patuh dalam mengantre, jangan lupa memberinya penghargaan atau pujian. Bagaimana caranya?