Anda pernah menghadapi orang yang tiba-tiba menyerobot mendahului Anda ketika sedang mengisi bahan bakar minyak? Mungkin saja Anda kesal, lalu menegurnya. Atau, Anda memilih diam saja karena tidak mau terlibat masalah.
Suka Menyerobot
Begitulah dalam kehidupan keseharian kita, ada saja yang tidak peduli dengan orang lain dengan menyerobot mendahului sekehendak hati, emoh mengantre. Hal ini capkali terjadi tidak hanya terjadi di pompa bensin, bisa terjadi di mana saja.
Kalau orang yang suka menyerobot antrean adalah orang dewasa atau tua, mungkin relatif sulit ditegur atau diingatkan. Mengapa?
Karena yang bersangkutan memang tidak terdidik untuk menghargai orang lain sejak lama. Yang bersangkutan terbiasa berpikir dan bertindak demi kepentingan sendiri saja tanpa menghiraukan kepentingan orang lain, termasuk dalam hal mengantre. Â
Kalau ada yang berani menegur orang seperti ini, bukan tidak mungkin menimbulkan ketersinggungan, bahkan memantik pertengkaran.
Melatih Anak Mengantre
Generasi berikutnya tidak boleh lagi seperti itu. Kita bisa memulainya sejak mereka masih anak-anak, di TK dan SD. Dengan melatih dan membiasakan mereka mengantre sejak dini, maka ketika beranjak dewasa, kebiasaan tersebut sudah terbentuk dengan baik. Sudah menjadi bagian dari karakter.
Lalu, siapa dan bagaimana melatih anak-anak mengantre? Mereka bisa dilatih oleh para guru di sekolah. Misalnya dengan membuatkan permainan di mana para pemainnya harus mengantre.
Sembari bermain atau sebelum permainan dimulai, berikan atau tanamkan pengertian tentang mengantre, mengapa mesti mengantre, Â dan apa pula manfaat mengantre bagi mereka dan orang lain.