Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Hello Tampaksiring dan Ubud, Kami Sudah Datang!

30 April 2022   20:31 Diperbarui: 1 Mei 2022   03:21 587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di balkon tempat saya menulis artikel ini (Sumber: dok. pribadi).

Pura Tirta Empul

Kami tiba di Pura Tirta Empul sekitar pukul 11.30. Begitu mendekati halaman parkir Pura setempat, sudah tampak banyak sekali kendaraan diparkir, nyaris memenuhi areal parkir yang luas di depan Pura.

Beruntung kami masih menemukan tempat yang kosong sehingga tidak mengalami kesulitan sama sekali memarkir kendaraan. Setelah itu, kami pun bergegas masuk ke dalam (jeroan) untuk sembahyang.

Ada banyak pemedek (orang yang hadir untuk sembahyang) yang tampak sedang mencakupkan tangan di altar Tuhan.

Karena harus bergiliran, kami pun menunggu beberapa saat. Kami baru mulai menghaturkan banten (sesajen) dan diteruskan dengan sembahyang setelah rombongan sebelumnya selesai.

Usai sembahyang, kami lanjut kembali ke halaman parkir. Tidak langsung menuju kendaraan, melainkan istirahat sebentar di sebuah balai panjang yang terbuat dari kayu. Oleh desa setempat rupanya balai ini memang sengaja disediakan untuk pengunjung yang hendak beristirahat.

Ada banyak orang yang tempat beristirahat di situ. Ada yang sekadar duduk sambil minum, ada juga yang membuka bekal makanan yang dibawa dari rumah.

Kami sekeluarga pun nimbrung duduk di balai itu. Kami membuka bungkusan yang sudah kami siapkan dari rumah sejak pagi-pagi. Apa isinya? Apalagi kalau bukan sejumlah ketupat dengan daging ayam panggang, kacang, tempe, telor rebus, dan beberapa buah-buahan.

Karena sudah siang, kami berempat makan dengan lahap. Entah mengapa, makanan kali ini terasa lebih nikmat daripada biasanya. Mungkin lantaran lapar dan suasana sekitarnya yang sangat mendukung. Tidak lupa kami memesan minuman pelepas dahaga di warung  sebelah tempat kami duduk.

Bermalam di Ubud

Sekitar 1 jam 30 menit lamanya kami berada di Pura Tirta Empul. Dan, kini saatnya kami meluncur daerah wisata paling terkenal di Bali, yaitu Ubud. Jarak antara Tampaksiring tempat kami sembahyang dengan Ubud tempat kami akan menginap, hanya membutuhkan 27 menit perjalanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun