Tatkala menanamkan kata-kata ini ke dalam sikap dan perilaku tersebut, hendaknya para orangtua atau guru senantiasa ingat untuk selalu berusaha menjadi teladan yang baik.
Keteladanan ini menjadi sesuatu yang sangat penting. Mengapa? Karena, anak-anak memiliki kecenderungan meniru ucapan dan perilaku orangtua atau gurunya. Â
Sembari menanamkan sikap dan perilaku santun pada anak, aspek keteladanan orangtua atau guru tidak boleh dilupakan. Jika tidak disertai dengan keteladanan, anak-anak bisa protes atau mempertanyakan mengapa kita sebagai orangtua atau gurunya tidak melakukan hal yang sama.
Itulah empat kata sederhana untuk menanamkan kesantunan pada anak. Kesantunan ini mesti dibentuk sejak kecil. Ketika kemudian anak-anak beranjak dewasa, mereka sudah terbiasa dengan kesantunan itu.
Bagai menanam tanaman bunga, perlu dilengkapi dengan penyiangan dan pupuk yang baik sehingga tanaman tumbuh subur dan berbunga indah.
Demikian juga dengan anak, perlu penanamkan nilai-nilai kesantunan sejak kecil. Kelak, ketika tumbuh dewasa, ia akan menjadi pribadi yang berkarakter terpuji sehingga mudah diterima dan disenangi dalam pergaulan.
(I Ketut Suweca, 24 April 2022).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H