Misalnya, ketika orang lain membantu mengambilkan buku, si anak menyampaikan terima kasih. Tatkala orang lain memberikan makanan, si anak dilatih menyampaikan terima kasih. Ketika diberikan hadiah ulang tahun, si anak dilatih mengucapkan terima kasih.
Dengan ucapan itu, sang anak lambat-laun memahami cara menghargai bantuan atau pemberian orang lain, siapa pun itu. Sang anak pada akhirnya akan bisa mengekspresikan pikiran dan perasaannya dengan baik ketika mengucapkan terima kasih.
Dengan kata lain, terima kasih yang disampaikan tidak sambil lalu, melainkan dengan bersungguh-sungguh. Terhayati dengan baik. Keluar dari hati si anak.
Mengucapkan Kata Permisi
Satu lagi yang perlu ditanamkan pada benak anak, yaitu membiasakannya dengan kata permisi. Kata permisi diucapkan ketika si anak, misalnya, ingin melintas di antara banyak orang yang sedang duduk. Atau, ketika ia hendak minta ijin ke belakang sebentar.
Anak-anak mesti tahu kapan kata permisi ini cocok untuk disampaikan. Dengan demikian, si anak akan menggunakan kata ini dalam suasana dan waktu yang tepat.
Kelihatannya sepele, tetapi hal ini sangat penting dalam menanamkan sikap dan perilaku sopan pada anak yang akan menjadi modal baginya saat besar nanti. Dengan kata permisi, ia menghargai keberadaan dan kehadiran orang lain di sekitarnya.
Mengucapkan Kata Maaf
Maaf adalah salah satu kata yang sering kita ucapkan dalam pergaulan. Akan tetapi, sudahkan kita tanamkan juga kebiasaan minta maaf ini pada anak di rumah atau siswa di sekolah?
Ketika kita berbuat salah, kita meminta maaf. Tatkala anak-anak berbuat salah, ia pun perlu dibiasakan meminta maaf.